kesehatan mental (mental health).Â
Kita sering mendengar istilahApa sih yang menjadi ciri-ciri kesehatan mental yang baik itu?
Kesehatan mental seseorang dipengaruhi secara langsung karena adanya kepedulian, dukungan, dan hubungan yang kuat antar anggota keluarga atau dengan orang-orang terdekat yang menebarkan sifat positif.
Sama halnya seperti menjaga kesehatan fisik dengan cara berolah raga, hubungan emosional yang baik juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya masalah kesehatan mental, karena lingkungan yang baik membuat orang-orang yang berada didalamnya merasa nyaman dan lebih positif tentang diri mereka sendiri dan menikmati keberadaan mereka saat sedang bersama.
IMInspirasiTalk, melalui kegiatan seminar/webinar berharap dapat menginspirasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mental diri sendiri maupun orang lain, dan kali ini akan menghadirkan Mohsein Saleh Badegel, penulis buku "Street Fighter"Â yang akan diluncurkan dalam acara tersebut.
Agenda acara akan diawali dengan peresmian kantor cabang PT Indonesia Mental Inspirasi (IMI) oleh founder pada perusahaan yang juga mengelola Aplikasi Mentalku. Diharapkan melalui kantor cabang ini, jangkauan dapat lebih diperluas dan lebih dekat dengan masyarakat setempat sehingga memberikan dampak positif yang lebih luas, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
Pentingnya Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah hal yang penting dan patut mendapatkan atensi. Mengapa demikian?Â
Karena orang-orang yang memiliki kesehatan mental pada umumnya memiliki kekuatan sehingga mampu bangkit kembali setelah jatuh, memiliki hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekelilingnya, dan suka melakukan atau terlibat dalam kegiatan fisik, serta mengkonsumsi makanan sehat. Kesehatan mental yang baik mendorong orang-orang untuk bisa meraih prestasi. Walaupun aktif mereka tetapi juga bisa bisa bersantai dan tidur nyenyak, karena merasa nyaman berada di komunitas pilihannya.
Kesehatan mental merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kesejahteraan sebagai individu yang mampu menyadari potensi dirinya sendiri, sekaligus memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan di berbagai situasi, mampu bekerja secara produktif, serta memberikan kontribusi bagi komunitasnya.Sebaliknya, seseorang yang bermasalah dengan kesehatan mentalnya akan menunjukkan gejala-gejala yang mungkin terjadi, seperti perubahan perilaku, perubahan mood yang terjadi secara ekstrim, sulit berkonsentrasi, berat badan turun drastis, dan memiliki kecenderungan menyakiti dirinya sendiri.
Perubahan perilaku menandai munculnya gejala penyakit mental seseorang yang mudah dikenali dari kesehariannya, yang semula aktif dan ceria berubah murung atau mudah tersinggung sehingga menjadi sering bertengkar, cenderung bersikap atau berkata-kata kasar hingga menyakiti perasaan orang lain.
Perubahan mood atau suasana hati merupakan gejala penyakit mental lainnya karena berubah secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa berlangsung sebentar hingga berlangsung dalam jangka waktu yang tidak tentu. Perubahan ini dapat menyebabkan timbulnya masalah dalam hubungan sosial. Pada umumnya perubahan mood merupakan gejala umum munculnya depresi, ADHD, dan kelainan bipolar.
Gangguan Kesehatan Mental
Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa gangguan mental dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang, misalnya mudah pusing, mual dan muntah terus-menerus, tidak sadarkan diri, atau  berat badan yang menurun secara drastis karena kehilangan nafsu makan akibat stress berkepanjangan yang tidak tertangani.
Penderita gangguan mental juga mengalami kesulitan berkonsentrasi ketika harus memperhatikan tugas atau pekerjaan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan ada diantaranya yang mengalami kesulitan untuk sekedar duduk diam dan membaca. Kesulitan berkonsentrasi merupakan gejala penyakit mental yang dapat menyebabkan penurunan kinerja dan perkembangan otak.
Perasaan khawatir dan ketakutan yang berlebihan bisa menyebabkan penderita gangguan kesehatan mental berkeinginan untuk menyakiti dirinya sendiri. Hal ini terjadi pada umumnya karena akumulasi perasaan stress hingga penderita menyalahkan dirinya sendiri, atau mengakibatkan dirinya sulit untuk mengelola emosi. Gejala gangguan mental ini perlu dicermati karena banyak terjadi dimana penderita ada yang melakukan percobaan bunuh diri.
Gangguan mental juga dapat ditandai dengan perilaku penderita yang menangis, berteriak-teriak, atau merasa mual, hingga menyebabkan efek terhadap penurunan kesehatan fisik, misalnya ditandai dengan kesulitan bernapas, jantung berdebar, dan nafas tersengal-sengal, sehingga dapat mengganggu kegiatannya sehari-hari.
Menjaga kesehatan mental dapat dilakukan antara lain dengan mengatasi permasalah yang dihadapi dengan segera, daripada membiarkannya menumpuk. Keadaan akan lebih baik jika penderita dapat mengkomunikasikannya dengan anggota keluarga yang bisa dipercaya, teman, orang tua, atau guru jika memiliki kekhawatiran. Apabila bantuan lebih besar terasa dibutuhkan, akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya yang biasa menangani kondisi kesehatan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H