Mohon tunggu...
Mursalim
Mursalim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar, menulis, dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Wajib Tahu! 5 Kesalahan yang Dapat Merusak Kepribadian Murid

20 Maret 2022   00:30 Diperbarui: 20 Maret 2022   00:41 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai guru tentu kita punya tanggung jawab yang besar dalam mendidik murid. Kita berharap murid yang kita didik, dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Namun, pernahkah kita melakukan refleksi diri terkait cara kita mendidik. Apakah cara mendidik kita sudah tepat? Adakah cara kita mendidik justru menyebabkan rusaknya kepribadian murid?

5 Kesalahan Yang Dapat Merusak Kepribadian Murid

Untuk itu, sebagai guru Anda harus tahu  beberapa cara salah dalam mendidik yang dapat menyebabkan rusaknya kepribadian siswa. Berikut ini beberapa cara salah yang harus Anda hindari dalam mendidik :

  • BERTERIAK

Apakah Anda masih suka berteriak kepada murid Anda?

Jika masih, sudah waktunya Anda menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Meskipun niat Anda baik, untuk menegur siswa yang melanggar aturan.

Berteriak merupakan cara paling buruk dalam menegur murid. Efek buruknya jauh lebih besar daripada memukul dan hukuman lainnya. Hal tersebut dikarenakan,  teriakan akan membawa memori negatif dalam otak murid  dan akan melekat sepanjang hidupnya.

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa mendidik dengan cara berteriak dapat membuat murid semakin menjadi agresif baik secara fisik maupun verbal.

Sebagaimana dikutip dari Healthline, berteriak bisa membuat perilaku murid lebih agresif, baik secara fisik maupun verbal. Dalam konteks apapun, berteriak menunjukkan ekspresi kemarahan yang hanya membuat murid menjadi takut dan merasa tidak aman.

  • MENEGUR SECARA BERLEBIHAN

freepik.com
freepik.com

Bolehkah Anda menegur murid?

Sebagai pendidik, Anda wajib menegur dan memperbaiki kesalahan yang diperbuat murid. Namun, teguran tidak harus dilakukan secara berlebihan, seperti menyerang pribadi dan merendahkan harga diri murid ketika menegur.

Contoh teguran seperti, 'Kenapa sih, otak kamu nggak pernah dipakai?' merupakan teguran yang menyakiti hati murid, karena terlalu merendahkan harga diri murid. Contoh lain, 'Kamu itu memang kelewat deh bebalnya.' Termasuk contoh teguran yang negatif dan berlebihan, karena menyerang dan menyalahkan pribadi murid, bukan perilakunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun