Mohon tunggu...
Mursalim
Mursalim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar, menulis, dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Awal Mula Konflik Rusia dan Ukraina Meletus

9 Maret 2022   20:26 Diperbarui: 9 Maret 2022   20:29 2449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : cnbcindonesia.com

Masih banyak yang bertanya-tanya, bagaimana awal mula konflik Rusia dan Ukraina meletus? Yuk cari tahu penjelasan berikut.

Sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu, kondisi keamanan Ukraina kian memburuk. Sejumlah kota penting di Ukraina menjadi sasaran agresi militer Rusia, seperti Kharkiv, Odessa, mariopul hingga ibu kota Ukraina, Kiev.

Gelombang pengungsi tak terhindarkan dan korban jiwa pun terus berjatuhan. Dmytro Kulebo, Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan, "Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang digempur.", katanya dalam cuitan di Twitter. 

Lantas bagaimana awal mula konflik Rusia dan Ukraina ini meletus?

Sejak Zaman Uni Soviet

Konflik Rusia dan Ukraina ternyata memilik riwayat sejarah yang panjang. Sebelum hubungan kedua negara ini bersitegang, Rusia dan Ukraina menjadi satu bagian dari negara Uni soviet, negara komunis terbesar ketika itu. Namun, Ukraina menghendaki pemisahan diri dari Uni soviet dan memproklamirkan kedaulatannya pada Agustus 1991.

Saat Uni soviet jatuh pada Desember tahun 1991 silam dan terpecah menjadi 15 negara baru, Ukraina secara resmi menjadi negara yang berdaulat.

Upaya Ukraina Lepas dari Supermasi Rusia

sumber : kompas.com
sumber : kompas.com

Kemerdekaan yang diraih Ukraina tidak lantas membuat Ukraina lepas dari bayang-bayang Rusia. Ukraina berulang kali bersitegang dengan Rusia. Ada banyak gejolak besar yang terjadi sepanjang sejarah kemerdekaan Ukraina, dimana melibatkan hubungan kedua negara tersebut. Revolusi Maydan yang terjadi pada tahun 2014 merupakan salah satu gejolak yang memperburuk hubungan kedua negara.

Ketika itu Ukraina memberontak terhadap supermasi Rusia yang berujung dengan  dilengserkannya presiden Ukraina pro Rusia, Viktor Yanukovych.

Setelah lengsernya presiden Viktor Yanukovych, pandangan politik pemerintahan Ukraina lebih condong pro barat. Ketika situasi tersebut, Rusia melakukan pencaplokan terhadap wilayah teritori Ukraina, yakni Krimea pada tahun 2014. Banyak negara di dunia mengutuk tindakan Rusia tersebut.

Dukungan Rusia terhadap Separatis Ukraina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun