Mohon tunggu...
Mursalim
Mursalim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar, menulis, dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Awal Mula Konflik Rusia dan Ukraina Meletus

9 Maret 2022   20:26 Diperbarui: 9 Maret 2022   20:29 2449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : cnbcindonesia.com

sumber : trtworld.com
sumber : trtworld.com

Tidak hanya itu, Rusia juga memberikan dukungan kepada gerakan separatis yang melawan pemerintahan Ukraina. Gerakan pemberontakan yang berada di wilayah Donbass tersebut telah memproklamirkan diri sebagai Republik Rakyat Donesk dan Republik Rakyat Luhansk.

Menurut Teuku Rezasyah, pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran bahwa Rusia menginginkan kemerdekaan kedua wilayah ini karena penduduk di wilayah tersebut mayoritas merupakan orang Rusia.

Masyarakat di kedua wilayah ini sangat dekat dengan kultur budaya Rusia, bahkan sebagian warganya sangat fasih berbicara bahasa Rusia.

Pandangan politik pemerintahan Ukraina yang pro Barat

sumber : cnbcindonesia.com
sumber : cnbcindonesia.com

Sejak Volodymyr Zelensky terpilih menjadi presiden Ukraina tahun 2019, Ukraina kian pro terhadap barat dan berusaha mempercepat keanggotaannya di NATO. 

Hal ini dilakukan Volodymyr zelensky karena Rusia terus melakukan ancamannya di perbatasan Ukraina, sedangkan presiden Rusia Vladimir Putin bertahan dengan tuntutannya agar Ukraina tidak menjadi anggota NATO. Bagi Putin, hal tersebut akan mengancam posisi Rusia. Inilah salah satu pemicu memanasnya hubungan kedua negara.

Tatkala gempuran serangan bertubi-tubi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejak 24 Februari lalu, tidak lantas membuat pemerintah Ukraina berdiam diri saja. 

Pada 28 februari lalu perwakilan kedua negara tersebut sempat melakukan perundingan. Akan tetapi perundingan tersebut tak menemukan kesepakatan. 

Bahkan setelah negosiasi buntu tersebut, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  yang didampingi oleh perdana menteri Ukraina beserta ketua parlemen Ukraina, telah menandatangani dokumen pengajuan keikutsertaan Ukraina kepada Uni Eropa pada 1 maret yang lalu.

Konflik Rusia dan Ukraina Akan Berujung pada Perang Dunia Ketiga?

sumber : WinNetNews.com
sumber : WinNetNews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun