Mohon tunggu...
Clint Perdana
Clint Perdana Mohon Tunggu... Penulis - Just an Ordinary Learner

Menulis sebagai media bertukar pikiran, diskusi dan dakwah modern di tengah luas namun sempitnya dunia ini, mari berbagi!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Budaya dan Strategi di Balik Lalu Lintas Cerdas

12 Juli 2023   18:35 Diperbarui: 17 Juli 2023   08:25 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalu Lintas Padat; sumber: epSos.de - flickr.com

Ada yang tidak kenal film Terminator?

Sebuah franchise film populer dari era bara Baby Boomers sampai Gen Z yang bercerita tentang perang manusia dengan para Terminator yang merupakan representasi dari Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan yang menganggap manusia sebagai makhluk yang harus dimusnahkan.

Bayangkan jika Skynet, jaringan AI antagonis dari franchise Terminator, berbalik kebaikan. Daripada mengirim cyborg masa depan untuk membunuh kita, ia malah terobsesi dengan pengaturan lalu lintas yang sempurna.

Pada satu hari di tahun 2023, Anda bangun dan merasa seperti Sarah Connor yang beruntung. Tidak ada lagi 'perang' melawan kemacetan, tidak ada lagi perjuangan dengan mencari space parkir, dan 'Terminator' lalu lintas Anda adalah asisten AI yang ramah yang membantu Anda menavigasi jalan-jalan kota dengan mudah dan efisiensi.

Tentu, ini bukan skenario Hollywood, tapi siapa bilang AI tidak bisa menjadi bintang dalam cerita kita sehari-hari? Selamat datang di revolusi AI untuk lalu lintas - di mana kita semua adalah pahlawan, bukan target!

Ini bukan era mobil berbahan bakar fosil. Ini bukan era kemacetan parah. Ini bukan era di mana produktivitas kita tergerus oleh waktu berjam-jam yang kita habiskan di jalanan yang padat. Ini adalah era di mana kita berani bermimpi untuk menciptakan kota-kota kita yang bebas kemacetan.

Ini adalah era di mana kita berani mengejar impian tersebut, bukan hanya dengan perencanaan kota yang lebih baik atau dengan infrastruktur yang lebih baik, tetapi dengan mengandalkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Indonesia, sebuah negara kepulauan dengan populasi hampir 273 juta jiwa, adalah kanvas yang besar dan beragam. Dalam kanvas ini, kita temui satu fenomena yang umum di kota-kota besar: lalu lintas yang padat.

Kendaraan bermotor, dari motor hingga truk besar, memenuhi jalan-jalan, menciptakan harmoni klakson dan polusi udara. Ini bukan sekedar suatu fenomena, melainkan sebuah tantangan nyata yang mempengaruhi produktivitas, kesehatan, dan kualitas hidup masyarakat.

Namun, apa yang kita lihat sebagai masalah, sebenarnya adalah peluang yang besar. Masalah lalu lintas di Indonesia bukan hanya membutuhkan solusi, tetapi solusi inovatif yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan kendaraan dan jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun