Dengan strategi yang tepat dan saling melengkapi, bisnis dapat memanfaatkan keuntungan dari kedua platform ini dan memperbesar peluang survive dan terus berkembang secara sehat kedepannya.
Penerapan dalam Praktik Jual-Beli Online
Misalkan Anda memiliki usaha fashion online. Anda bisa memanfaatkan e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia untuk menjual produk secara massal.
Di sana, Anda bisa mengatur inventaris, memberikan deskripsi detil tentang produk, serta mengatur harga dan metode pengiriman yang jelas. Anda juga bisa mendapatkan review dan rating dari pelanggan yang akan membantu kredibilitas toko Anda.
Sementara itu, media sosial seperti Instagram bisa digunakan untuk membangun brand dan menjalin interaksi dengan pelanggan.Â
Di Instagram, Anda bisa memposting foto produk dalam berbagai setting dan gaya yang menarik, membagikan cerita di balik brand, serta memberikan sneak peek atau preview untuk produk baru.
Anda juga bisa memanfaatkan fitur seperti Instagram Live untuk melakukan live selling atau Instagram Story untuk membagikan testimoni pelanggan.
Nah, sekarang bagaimana secara simulasi penjualan? Sebelum masuk kesana, penting untuk memahami dua hal dalam bisnis online, yaitu komisi dan investasi.
Komisi merupakan bagian dari pendapatan penjualan yang diambil oleh platform sebagai imbalan atas layanan mereka.
Di platform e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia, komisi biasanya diambil dari setiap transaksi yang sukses. Persentase komisi bisa bervariasi, tergantung pada kebijakan platform dan kategori produk yang dijual.
Sementara itu, di media sosial (social commerce), biasanya tidak ada biaya komisi yang dikenakan untuk setiap penjualan produk.