Mohon tunggu...
Clint Perdana
Clint Perdana Mohon Tunggu... Penulis - Just an Ordinary Learner

Menulis sebagai media bertukar pikiran, diskusi dan dakwah modern di tengah luas namun sempitnya dunia ini, mari berbagi!

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bongkar Rahasia Keuntungan Berjualan di E-commerce Vs Social Commerce

25 Juni 2023   19:12 Diperbarui: 26 Juni 2023   16:45 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, faktor psikologis juga mempengaruhi penggunaan kedua platform tersebut. Dalam e-commerce, faktor psikologis seperti kenyamanan dan kemudahan biasanya menjadi faktor penentu.

Pengguna merasa nyaman dan mudah saat menggunakan platform tersebut karena sudah terbiasa dan terstruktur dengan baik.

Di sisi lain, pengguna social commerce biasanya lebih dipengaruhi oleh faktor psikologis seperti tren dan pengaruh teman atau komunitas.

Oleh karena itu, penjual dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa mereka dalam konteks yang lebih santai, kreatif dan menarik.

Keamanan digital juga menjadi perhatian dalam perdagangan melalui kedua platform tersebut.

E-commerce biasanya memiliki standar keamanan yang lebih tinggi. Data pengguna dan transaksi dienkripsi dan dilindungi oleh sistem keamanan yang canggih dipadu dengan konsep 'pihak penengah' dalam pengelolaan perantara dana jual beli.

Di sisi lain, social commerce sering kali kurang memiliki keamanan yang memadai, sehingga penjual harus lebih berhati-hati dalam melindungi data dan transaksi mereka.

Dalam konteks perdagangan ritel atau langsung ke pengguna akhir (consumer), e-commerce dan media sosial bisa menjadi platform yang sangat efektif. Kedua platform ini memungkinkan penjual untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dan melakukan transaksi dengan mudah.

Beda halnya dengan perdagangan ritel, yang mencakup penjualan langsung ke konsumen akhir, perdagangan wholesale melibatkan penjualan barang dalam jumlah besar ke pengecer atau distributor.

Karena transaksinya lebih besar dan kompleks, e-commerce dengan sistem dan skema yang baik (seperti skema komunikasi negosiasi serta opsi pembayaran berjangka yang kompleks dan bahkan melibatkan pihak lain seperti bank) dapat mendukung proses ini dengan lebih baik.

Sedangkan social commerce dianggap masih belum cukup efektif dan dalam untuk menggarap segmen ini (wholesale).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun