Mohon tunggu...
Clint Perdana
Clint Perdana Mohon Tunggu... Penulis - Just an Ordinary Learner

Menulis sebagai media bertukar pikiran, diskusi dan dakwah modern di tengah luas namun sempitnya dunia ini, mari berbagi!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Langkah Praktis untuk Membiasakan yang Benar dan Melawan 'Yang Biasa'

9 Juni 2023   17:37 Diperbarui: 9 Juni 2023   18:22 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural by Beastman, https://hpod.law.harvard.edu/

Sebagai contoh, di banyak perusahaan, kerja lembur sering kali dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Namun, apakah itu benar? Apakah produktivitas seseorang benar-benar meningkat saat mereka bekerja berjam-jam tanpa henti? Atau apakah itu hanya mengakibatkan stres dan burnout? Mungkin sudah saatnya kita mulai membiasakan kebiasaan kerja sehat, seperti makan siang tepat waktu, beristirahat cukup, dan menyeimbangkan waktu kerja dengan waktu pribadi.

Akhirnya, memang tidak mudah untuk memecahkan pola dan mencoba sesuatu yang baru. 

Tapi, seperti seorang petualang yang memutuskan untuk meninggalkan jalan yang sudah dikenal untuk mencari jalan baru, kita perlu berani mengambil risiko. Kita perlu berani untuk berpikir di luar kotak dan menantang status quo. Kita perlu berani untuk membiasakan yang benar, bukan hanya membenarkan yang sudah biasa.

Dalam perjalanan ini, kita mungkin akan menghadapi tantangan dan rintangan. Namun, ingatlah bahwa setiap perubahan membutuhkan waktu. Seperti tanaman yang membutuhkan waktu untuk tumbuh, perubahan juga membutuhkan waktu. Jadi, bersabarlah dan tetap berusaha.

Dalam kata-kata bijak Bob Marley, "Jangan khawatir tentang hal yang tidak bisa kamu ubah, cintai hal yang bisa kamu ubah, dan berani untuk membuat perubahan." Jadi, apa yang bisa kita ubah hari ini? Bagaimana kita bisa membiasakan yang benar dan berhenti membenarkan yang sudah biasa?

Kita semua memiliki kekuatan untuk membuat perubahan, baik itu besar atau kecil. Jadi, mari kita mulai sekarang. Ingatlah bahwa perubahan yang paling efektif sering kali berasal dari dalam diri sendiri. Seperti kaca yang mengembalikan pantulan, perubahan yang kita lakukan akan mempengaruhi orang lain di sekitar kita. Ketika kita berani untuk membiasakan yang benar, kita akan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Coba bayangkan jika setiap orang memutuskan untuk membuat satu perubahan positif setiap hari. Kita bisa mengubah dunia dalam satu hari! Kita bisa membiasakan yang benar dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita semua.

Namun, jangan lupa untuk bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Kita harus siap untuk belajar dan berkembang. Seperti pepatah bijak mengatakan, "Hanya orang bodoh yang tidak pernah berubah." Jadi, jangan takut untuk membuat kesalahan dan belajar dari mereka. Karena dalam setiap kesalahan, ada pelajaran yang bisa kita ambil.

Dalam perjalanan ini, kita mungkin akan menemui banyak rintangan. Tetapi ingatlah bahwa rintangan adalah bagian dari proses. Seperti layang-layang yang naik melawan angin, kita harus menggunakan rintangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.

Jadi, bagaimana cara kita membiasakan yang benar dan berhenti membenarkan yang sudah biasa? Mulailah dengan diri sendiri. Buatlah perubahan kecil setiap hari dan lihatlah bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi dunia di sekitar Anda. Tetap berkomitmen terhadap perubahan dan jangan takut untuk keluar dari zona nyaman Anda.

Jadi kesimpulannya, semua ini bukanlah tugas yang mudah. Itu membutuhkan keberanian, ketekunan, dan komitmen. Tapi percayalah, perjuangan akan sepadan dengan hasilnya. Karena pada akhirnya, kita tidak hanya akan menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun