Mohon tunggu...
Cleo Ocean
Cleo Ocean Mohon Tunggu... Operator - Pelajar SMA STELLA DUCE 2 Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kelasku dengan Dramanya

7 Februari 2024   04:09 Diperbarui: 7 Februari 2024   04:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku dan Niel adalah sutradara dan Astrada, namun karena Niel tidak ada banyak pengalaman, aku hanya meminta dia Carikan cerita rakyat Kalimantan lalu aku yang akan membuat naskahnya. Sebenernya aku ada acara untuk membantu pementasan pekan seni di daerah Malioboro, aku tidak berfikir jika Niel akan memberikan dateline secepat dan selarut ini. Jelas aku mengerjakan keduanya di waktu yang bersamaan, lalu aku pulang ke rumah dengan keadaan lemah.

Selama beberapa hari aku mencari informasi dari kisah yang Niel berikan untuk kubuatkan naskah, aku harus menyelesaikan ini semua sebelum Hari Kamis. Naskah itu hanya 70% jadi, aku meminta Niel untuk menambahkan aksen Kalimantan dalam naskah tersebut hingga kami sepakat untuk besok kita adakan casting.

Esokan hari aku terbangun dan seperti rutinitas biasanya tidak lupa aku membawa hasil cetak naskah untuk casting hari ini.

"Temen temen kita casting ya, yang lain tunggu di depan nanti biar niki panggilan satu persatu."

Aku kira ini semua berjalan dengan lancar, ternyata susah sekali, kalian tau? Mereka malah jajan di kantin, ya ada sebagian yang serius cuma siapa yang ga emosi ya.

"Plis deh ya, aku dah cape ngerancang malah kalian seenaknya, udah gede gini masak gabisa dewasa!" Eluh pada mereka.

"Ci lu juga ngapain segininya, bawa santai aja kali toh gak ada yang minta lu seeffort ini" Jawab Kael sambil mengunyah permen karet

Aku hanya menghela nafas. Aku takut emosiku memuncak namun apa boleh buat, mereka tidak berpengalaman sama sekali. Sebenernya jika kamu bisa menamparnya aku sudah lakukan dari tadi. Singkat cerita casting selesai dan aku serta panitia merancang kostum juga kebutuhan lainnya. Selama menunggu jam pulang aku meminta beberapa peran untuk melakukan reading demi hasil yang memuaskan nanti.

Minggu demi minggu kita alami, pro dan kontra pasti ada, kita mulai latihan dan sedikit mencoba lakukan blocking walaupun susah sekali mengatur 34 manusia. Latihan sempat terhambat karena aku izin tidak masuk sekolah untuk pentas, entah apa yang terjadi di sana namun Letta terus menghubungi ku.

"Ci kelas gabisa di atur, malah pada tidur sama keluyuran, besok lu masuk ya ini ancur banget" pesan suara Letta dengan backsound yang gemeruh.

Esoknya aku berangkat dengan energi yang terbatas, aku adakan evaluasi. Disini aku tidak yakin dengan keputusanku, akupun mengajak Nana ngobrol soal latihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun