Namun mengembalikannya ke tempat yang tidak sesuai hanya akan membuat pertumbuhannya sia-sia. Apabila tumbuhan tersebut ditempatkan pada lingkungan yang tandus, kering, dan terik. Tumbuhan tersebut akan layu, bahkan mati.Â
Sehingga ketika tumbuhan tersebut mendapatkan kesempatan untuk tumbuh di sebuah tempat yang lembab dan subur, kembali ke tanah yang kering hanya akan menyia-nyiakan pertumbuhannya, lalu  layu. Bagaimanapun, lingkungan yang tidak kondusif akan mengekang pertumbuhan dan potensi tumbuhan itu.
Masyarakat tanah air sangat mempengaruhi keberlangsungan negara Indonesia. Terbentuknya negara ini merupakan hasil kerja keras dan pengorbanan para pahlawan terdahulu sampai titik darah penghabisan.Â
Sebagai generasi penerus, masa depan Indonesia berada di tangan para masyarakat sekarang, khususnya para pelajar. Menjunjung sikap nasionalisme yang tinggi, sudah seharusnya dan sebaiknya mereka mendukung negara.
Menghadapi situasi ini, banyaknya pelajar Indonesia yang memiliki kesempatan belajar di luar negeri, tetapi justru memutuskan untuk menetap di negara tersebut juga dapat mengancaman keberlangsungan negara Indonesia.Â
Pelajar-pelajar unggul tersebut tidak menggunakan kemampuan dan kehebatan yang dimilikinya demi kebaikan Indonesia. Kedepannya, posisi Indonesia yang terancam ini bukan lain merupakan tanggung jawab pemerintah sendiri.Â
Di tahun-tahun mendatang, semakin banyaknya pelajar yang memutuskan untuk menetap di negeri orang lain dapat merugikan Indonesia, dan berpotensi membuat Indonesia tertinggal diantara negara-negara. Kemudian apabila Indonesia juga tidak kunjung memperbaiki situasi kesejahteraan negara, tidak salah jika pelajar tersebut lebih memilih untuk menetap di luar negeri.Â
Daripada menyalahkan para pelajar yang lebih memilih menetap di luar negeri, Indonesia dapat berusaha meningkatkan fasilitas, infrastruktur, ekonomi, dan lain sebagainya untuk menjamin kesejahteraan negara.
Nasionalisme yang ditanam di masyarakat Indonesia seharusnya tak kunjung padam. Lebih dari itu, nasionalisme seseorang pula juga tidak dapat dilihat hanya dari keputusannya untuk menetap di Indonesia atau di luar negeri.Â
Setiap individu memiliki alasan dan pilihannya masing-masing yang juga patut dihargai. Sehingga permasalahan ini juga tidak akan telerai apabila masyarakat tetap menyalahkan mereka pelajar yang menetap di luar negeri karena tidak memiliki rasa nasionalisme untuk mengabdi kepada negara.Â
Masyarakat dan pemerintah sebaiknya mengubah pola pikir menyalahkan, menjadi pola pikir solutif untuk mengurangi hal tersebut. Bukannya memusuhi mereka yang memutuskan untuk tinggal di luar negeri, tetapi melihat mengapa keputusan ini diambil.Â