Pemerintah Jepang pun mulai mendukung inisiatif ini dengan memberikan insentif bagi mereka yang tertarik untuk membeli dan merenovasi rumah akiya. Dalam beberapa kasus, rumah-rumah ini bahkan dijual dengan harga yang sangat murah, atau bahkan gratis, asalkan pembeli bersedia merenovasi dan menghidupkan kembali properti tersebut. Ini memberikan kesempatan emas bagi para pengusaha dan investor yang tertarik untuk mengembangkan bisnis pariwisata di daerah pedesaan Jepang.
Menurut laporan dari Business Insider, beberapa rumah akiya yang berhasil diubah menjadi Airbnb mewah mampu menghasilkan pendapatan hingga puluhan ribu dolar setiap bulannya. Ini membuktikan bahwa, dengan perencanaan yang matang, rumah yang tadinya dianggap "mati" kini bisa menjadi aset bernilai tinggi.
Namun, tentu saja, transformasi akiya menjadi Airbnb bukan tanpa tantangan. Beberapa masalah utama yang dihadapi para pemilik rumah adalah birokrasi yang rumit, biaya renovasi yang tinggi, serta kurangnya infrastruktur di daerah pedesaan. Meskipun harga beli rumah akiya relatif murah, biaya renovasi dan pemeliharaan seringkali mencapai ratusan ribu dolar, tergantung pada kondisi rumah dan standar yang ingin dicapai.
Selain itu, pandemi COVID-19 juga sempat memberikan dampak signifikan pada industri pariwisata global, termasuk Airbnb di Jepang. Pembatasan perjalanan dan penurunan jumlah wisatawan internasional sempat membuat banyak properti Airbnb kehilangan pendapatan. Namun, seiring dengan pulihnya sektor pariwisata dan meningkatnya minat wisatawan untuk mencari pengalaman unik, prospek bisnis Airbnb di Jepang kembali cerah.
Fenomena rumah hantu di Jepang yang disulap menjadi Airbnb mewah adalah bukti nyata bahwa peluang bisnis bisa ditemukan di tempat-tempat yang tidak terduga. Dengan kreativitas, investasi, dan perencanaan yang tepat, rumah-rumah akiya yang tadinya ditinggalkan kini justru menjadi sumber pendapatan baru bagi pemiliknya, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Transformasi ini bukan hanya soal menghidupkan kembali bangunan tua, tetapi juga mengubah cara kita melihat properti dan peluang bisnis. Dengan menggabungkan elemen tradisional Jepang dengan fasilitas modern, rumah-rumah akiya kini menjadi destinasi yang diminati wisatawan dari seluruh dunia. Dan seiring dengan meningkatnya minat terhadap pengalaman wisata yang autentik, bisnis ini diprediksi akan terus berkembang di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H