Mengancam dan Menakuti
Menggunakan ancaman untuk mengendalikan atau menakut-nakuti anak dapat menciptakan lingkungan yang penuh ketakutan. Ancaman ini bisa berupa ancaman fisik atau verbal yang membuat anak merasa tidak aman dan tertekan.
Mendiskriminasi
Memperlakukan anak secara tidak adil berdasarkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, atau kemampuan, dapat merusak rasa percaya diri dan harga diri anak. Diskriminasi ini bisa membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Mengendalikan
Mengontrol setiap aspek kehidupan anak secara berlebihan dapat menghambat perkembangan kemandirian dan rasa percaya diri mereka. Anak yang terlalu dikendalikan mungkin merasa tidak memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.
-
Menyaksikan Kekerasan Pasangan Intim/KDRT
Anak yang menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga juga mengalami kekerasan emosional. Menyaksikan kekerasan dapat menyebabkan trauma dan ketakutan yang mendalam, serta mempengaruhi pandangan anak tentang hubungan dan kekerasan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengasuhan Menurut Belsky
Pengasuhan anak adalah proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jay Belsky, seorang psikolog perkembangan, telah mengidentifikasi beberapa faktor utama yang mempengaruhi cara orang tua mengasuh anak mereka. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pengasuhan menurut Belsky:
Karakteristik Orang Tua
Kepribadian dan kesehatan mental orang tua sangat mempengaruhi cara mereka mengasuh anak. Orang tua yang memiliki kesehatan mental yang baik dan kepribadian yang positif cenderung memberikan pengasuhan yang lebih baik dan mendukung perkembangan anak. Misalnya, orang tua yang sabar dan penuh kasih sayang akan lebih mampu menghadapi tantangan dalam pengasuhan dengan tenang dan bijaksana. Sebaliknya, orang tua yang mengalami stres atau masalah kesehatan mental mungkin lebih rentan menggunakan kekerasan emosional sebagai cara untuk mengatasi frustrasi mereka.
Karakteristik Anak
Temperamen dan kebutuhan emosional anak juga memainkan peran penting dalam interaksi pengasuhan. Anak dengan temperamen yang mudah bergaul dan adaptif mungkin lebih mudah diasuh dibandingkan anak yang memiliki temperamen yang lebih sulit atau sensitif. Selain itu, kebutuhan emosional anak, seperti kebutuhan akan perhatian, kasih sayang, dan dukungan, harus dipenuhi agar mereka dapat berkembang dengan baik. Anak yang merasa dicintai dan dihargai cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan hubungan yang lebih positif dengan orang tua mereka.
Konteks Sosial
Dukungan sosial dari keluarga, teman, dan komunitas, kualitas hubungan perkawinan, serta kondisi kerja orang tua dapat mempengaruhi bagaimana mereka mengasuh anak. Orang tua yang memiliki dukungan sosial yang baik, seperti bantuan dari keluarga besar atau teman-teman, cenderung lebih mampu mengatasi stres dan tantangan dalam pengasuhan. Kualitas hubungan perkawinan juga penting; hubungan yang harmonis dan saling mendukung dapat menciptakan lingkungan yang stabil dan aman bagi anak. Selain itu, kondisi kerja yang fleksibel dan tidak terlalu menekan dapat membantu orang tua memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk mengasuh anak dengan baik.
Tanda-Tanda Kekerasan Emosional pada Anak
Mengenali tanda-tanda kekerasan emosional pada anak sangat penting untuk memastikan kesejahteraan mereka. Kekerasan emosional sering kali tidak terlihat secara fisik, tetapi dampaknya bisa sangat merusak kesehatan mental dan emosional anak. Dengan memahami tanda-tanda ini, orang tua dan pengasuh dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi anak-anak mereka dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai untuk mendeteksi kekerasan emosional pada anak: