Mohon tunggu...
CLAUDIA LOANA WIJAYA
CLAUDIA LOANA WIJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Bidang PR dan Periklanan

28 Desember 2023   20:17 Diperbarui: 28 Desember 2023   20:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periklanan adalah teknik dan praktik yang digunakan untuk membawa produk, layanan, hingga opini kepada publik dengan tujuan untuk 'mengajak' atau membujuk publik agar dapat meresponnya dengan cara tertentu, terhadap apa yang diiklankan. periklanan juga disebut sebagai aktivitas bisnis yang mencoba membujuk orang agar mau membeli suatu produk atau layanan perusahaan, SERTA tindakan atau praktik menarik perhatian publik terhadap produk atau layanan yang dilakukan melalui paid announcement dalam surat kabar atau majalah, radio, televisi, papan reklame, dan lain sebagainya.

  • Perkembangan TIK Pada Periklanan

Iklan adalah bagian yang sangat vital dalam kegiatan ekonomi marketing suatu produk barang atau jasa. Pada zaman dahulu, kegiatan promosi atau iklan suatu produk barang atau jasa dilakukan secara orasi (speech). Lalu, ketika ditemukan aksara baca-tulis, manusia melakukan kegiatan ekonominya dengan ditulis pada wadah untuk menulis, entah itu pada batu, kain, tulang, atau kertas. Wadah yang terakhir ini melahirkan iklan yang muncul dalam bentuk poster, pamflet, atau flyer. Lalu dengan adanya printer yang mempengaruhi perkembangan media cetak, iklan dimuat di halaman-halaman surat kabar, koran, majalah, tabloid, dsb.

 Ketika media penyiaran mulai menggeliat dengan munculnya radio, manusia membuat iklan dalam bentuk suara. Saat itu penyiar radio berperan penting dalam penyampaian pesan bagaimana suatu iklan dapat menarik masyarakat. Lalu, ketika muncul televisi, iklan dibuat dalam bentuk audio-visual. Tentunya iklan semacam ini mengandalkan artis yang sekiranya dapat menarik target audience. Pada mulanya, iklan televisi dibuat dengan hanya menampilkan gambar produk serta tulisan akan manfaat produk tersebut. Lalu perkembangannya, iklan televisi mengandalkan orasi dari seorang atau beberapa artis.

Dan hingga kini iklan televisi dapat disaksikan tidak hanya dengan orasi si artis, tapi juga disertai dengan akting menarik, latar belakang musik, dan adegan-adegan yang atraktif yang membuat iklan menjadi tidak monoton. Bahkan dengan munculnya komputer, iklan televisi menjadi terlihat lebih menarik, misalkan dengan menggunakan gambar animasi. Komputer juga membuat iklan pada media cetak menjadi tampak lebih menarik. Tidak hanya pada surat kabar, iklan juga dapat dicetak dalam bentuk baliho atau pada papan-papan besar yang biasa terlihat di pinggir jalan kota. Iklan yang dibuat menggunakan komputer memerlukan keahlian penguasaan dalam bidang sistem komputer digital dan database. Program-program komputer seperti adobe dan corel draw merupakan program yang biasa digunakan dalam pembuatan suatu iklan. Iklan juga dibuat pada internet online.

Iklan pada internet biasanya disisipkan pada email. Dibuat dengan menggunakan komputer memanfaatkan gambar-gambar yang interaktif, suatu produk bukan hanya diiklankan melalui internet, tapi juga dapat dipesan melalui internet tersebut. Dengan sistem pengiriman barang by delivery, produk yang dipesan dibayar melalui tagihan rekening bank atau pembanyaran tunai pada saat pengiriman barang. Inilah yang disebut direct marketing. Iklan internet memunculkan genre iklan yang lebih interaktif pada masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat menjadi lebih terpenuhi. Iklan dibuat untuk meraih, setidaknya, satu dari tiga tujuan utama, yaitu: mendapatkan informasi terbaru (brand awareness), kesetiaan penggunaan produk (brand loyalty), dan pergeseran pada keberadaan produk sebelumnya. Berkaitan pula dengan public relation, iklan juga dibuat sesuai dengan segmentasi interest target audience yang dituju.

  • Tujuan Periklanan

Terdapat tiga tujuan utama terkait periklanan, di antaranya:

a. Menginformasikan

Periklanan sering kali ditujukan untuk menginformasikan, baik itu mengenai produk atau layanan yang dimiliki perusahaan, ketersediaannya, harga, fitur, kualitasnya seperti apa, dan keuntungannya dari membeli atau menggunakan produk atau layanan ini apa.


b. Membujuk

Periklanan juga dapat untuk membujuk pembeli agar dapat membeli produk atau layanan suatu perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan iklan untuk memberitahu pelanggan bahwa produk atau layanan yang mereka miliki available, dan meyakinkan pembeli untuk membelinya dengan menyampaikan berbagai keunggulan kompetitif yang ditawarkan.


c. Mengingatkan

Perusahaan menggunakan iklan untuk mengingatkan pembeli terkait keberadaan produk atau layanan yang mereka miliki, kualitas. Sehingga, mereka masih bisa membeli produk atau layanan tersebut di lokasi yang tersedia. Seringkali perusahaan menggunakan iklan untuk hal ini, agar pembeli dapat terus mengingat produk atau layanan perusahaan tersebut.



Teknologi adalah salah satu hal terpenting dalam sejarah kehidupan manusia. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengacu pada kemajuan dan perkembangan teknologi yang berkaitan dengan pemrosesan, penyimpanan, dan transmisi informasi.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang public relations dan periklanan adalah salah satu hal yang terpenting. Karena dengan adanya TIK, pemasaran produk di kedua bidang tersebut menjadi lebih efisien dan cepat. Oleh sebab itu, perkembangan dari teknologi informasi dan komunikasi akan sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, termasuk dalam bidang public relations dan periklanan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara kita berkomunikasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, media tradisional seperti surat kabar mulai digantikan oleh platform digital seperti media sosial. menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih cepat, personal, dan interaktif yang mengubah cara kita berinteraksi serta berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dan perubahan ini mengharuskan bidang public relations dan periklanan menyesuaikan strategi komunikasinya secara lebih dinamis untuk memenuhi kebutuhan konsumen digital yang semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun