Teknologi adalah salah satu hal terpenting dalam sejarah kehidupan manusia. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dari anak-anak hingga orang tua, dari pemilik usaha kecil hingga pemilik usaha besar, kita sangat bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi, disadari atau tidak. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengacu pada kemajuan dan perkembangan teknologi yang berkaitan dengan pemrosesan, penyimpanan, dan transmisi informasi.
Public Relations (PR) kini telah menjadi alat komunikasi dengan peran yang lebih besar, bukan hanya dalam membangun citra perusahaan tapi juga pada citra produk dan merek. Di organisasi berorientasi profit atau perusahaan, ketika persaingan di dunia usaha makin tajam, manajemen perusahaan terus mencari peluang dan metode untuk mengkomunikasikan keunggulan brand nya melalui kegiatan promosi yang persuasif dan mampu meningkatkan kredibilitas produk di mata pelanggannya.
Pada saat dimana praktik promosi pemasaran melalui iklan dan insentif promosi semakin tidak popular di mata khalayak, muncul kesadaran bahwa salah satu alat promosi yang penting adalah public relations. Alat ini diyakini sebagai alat promosi yang biayanya lebih murah dan mampu meningkatkan kredibilitas. Tak bisa dipungkiri, meski public relations masih mendapatkan jatah jauh lebih kecil dalam anggaran promosi perusahaan, namun perannya sebagai alat untuk membangun brand makin signifikan.
Periklanan juga saat ini merupakan suatu bagian yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat, baik dalam kehidupan ekonomi maupun kehidupan sosial mereka. Melalui iklan orang dapat memberikan atau memperoleh informasi mengenai produk atau jasa yang dibutuhkan. Apa lagi pada zaman yang serba modern seperti sekarang ini dimana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat hingga iklan dipandang sebagai suatu alat yang dapat meningkatkan daya saing dalam menunjang keberhasilan pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Sebagai konsumen, kita adalah sasaran iklan yang hadir hampir setiap waktu dari kehidupan kita. Jadi, pada akhirnya iklan merupakan bagian yang mau tidak mau tidak akan terlepas dari kehidupan masyarakat.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang merambah media massa, selain mempengaruhi jurnalisme, turut pula mempengaruhi teknologi public relation dan periklanan. Jurnalisme, public relation, dan periklanan memang merupakan bagian dari komunikasi masyarakat yang masing-masing memiliki peran dan fungsi sosial.Â
Bentuk dan teknik ketiganya mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi fasilitas media komunikasi dan informasi. Dalam hal ini, komputer merupakan sarana yang memegang peranan penting dalam perubahan tersebut. Perubahan tersebut mempengaruhi teknik bagaimana manusia melakukan kegiatan ekonominya baik dari segi perdagangan, distribusi, hingga pemesanan. Bagi produsen, teknologi mempengaruhi bagaimana produk mereka bisa sampai ke tangan masyarakat, sedangkan bagi konsumen, teknologi mempengaruhi bagaimana mereka mendapatkan informasi tentang kebutuhan mereka.
1. Â Public Relations
- Apa itu Public Relations (PR)
Secara etimologis public relation terdiri dari dua buah kata yaitu public dan relations. Dalam bahasa Indonesia kata publik berarti publik atau khalayak dan kata relations berarti hubungan-hubungan. Jadi publik relation berarti hubungan-hubungan dengan publik atau khalayak. Bisa juga diartikan sebagai hubungan masyarakat.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa public relations atau humas adalah pekerjaan seseorang yang mengorganisir suatu lembaga atau perusahaan baik dari luar maupun dari dalam untuk memberikan Citra yang baik bagi khalayak pasar demi kemajuan lembaga dan perusahaan tersebut.
- Perkembangan TIK pada Public Relations (PR)
Public relation adalah teknik menyampaikan pesan kepada masyarakat agar maksud yang kita sampaikan dapat diterima baik dan tujuan kita tercapai. Public relation pada masa-masa sebelumnya, digunakan untuk orasi, diskusi, debat terbuka, kampanye, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan propaganda politik. Namun pada perkembangannya, public relation digunakan berbagai perusahaan untuk hubungannya dengan sosial masyarakat dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi seperti kegiatan promosi, pemasangan iklan, kerja sama dengan pihak lain, dsb. Selain itu, public relation juga berguna untuk mengantisipasi konflik yang terjadi pada perusahaan sebagai media penghubung agar komunikasi antarpihak yang berkonflik berjalan dengan baik.
Perkembangan teknologi media massa memudahkan aktivitas public relation. Jika dahulu public relation harus dilakukan langsung di hadapan publik, yang mana seorang penyampai pesan berdiri di tengah khalayak ramai, kini hal seperti itu tidak perlu. Melalui media massa, baik cetak (koran, majalah, tabloid, poster, pamflet, dll) maupun siar (televisi, radio, video), kegiatan public relation justru lebih efektif dilakukan. Jangkauan audience lebih luas dan pesan yang tersampaikan pada masyarakat juga lebih beragam dalam satu waktu. Dan dengan adanya internet, public relation dapat dilakukan secara online di dunia maya melalui email, chatting, web pages, blog, dsb.
Karena itulah teknik penyampaian pesan pada publik kini lebih menuntut pada kreativitas dalam mengambil hati masyarakat, bagaimana supaya masyarakat tertarik untuk menerima informasi dari suatu pihak dan mewujudkannya. Biasanya public relation akan berhasil jika ada suatu pihak yang mensponsori. Hubungan kerja sama yang saling menguntungkan ini pada akhirnya berkaitan dengan advertising dan marketing agar tujuan keduanya tercapai. Selain itu, masing-masing pihak dapat saling memberikan evaluasi dan perhatian untuk peningkatan mutu kerja sama sehingga dapat menciptakan hasil yang baik bagi pihak penyampai pesan (public relation), pihak sponsor, dan masyarakat sendiri.
Bagaimana suatu teknik suatu public relation tergantung dari apa tujuan pihak public relation tersebut. Biasanya organisasi nonprofit atau pihak dari pemerintah, menyampaikan pesan melalui promosi atau kampanye sederhana, seperti iklan layanan masyarakat atau turun langsung ke jalan bertemu langsung dengan masyarakat. Kampanye yang disampaikan biasanya berupa nasihat baik yang memang diperuntukkan untuk kelangsungan hidup negara. Misalkan, kampanye pencegahan HIV/AIDS dengan pembagian kondom oleh para sukarelawan atau penjelasan tentang bahayanya seks bebas melalui iklan televisi. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang memang menjual produk, baik barang maupun jasa, menggunakan teknik yang lebih kompleks dan lebih kreatif seperti annual reports, press releases, telekonferensi, news conference, konferensi pers, advertorial, public tour, atau orasi langsung.
Teknik public relation ini juga dipengaruhi siapa dan bagaimana target audience, tergantung dari interest audience yang dimaksud. Hal ini juga mempengaruhi bagaimana bentuk pesan yang disampaikan. Semakin beragam target audience yang dituju, maka teknologi penyampaian pesan pun harus yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, public relation memiliki departemen sendiri karena kekhususan fungsi dan tugas yang dijalankan, serta berperan penting dalam kelangsungan aktivitas organisasi atau perusahaan tersebut di tengah masyarakat.
- Fungsi Dan Tujuan Publik Relation
Tujuan utama dari Public Relations (PR) adalah untuk membangun hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) dan menciptakan citra positif tentang organisasi atau individu yang mereka wakili. Beberapa tujuan PR yang khas antara lain:
a. Meningkatkan Reputasi Perusahaan:
b. PR bertujuan untuk meningkatkan reputasi organisasi atau individu di mata masyarakat, pemangku kepentingan, dan media. Dengan membangun citra positif, organisasi dapat mendapatkan kepercayaan dan dukungan yang lebih besar dari publik.
c. Meningkatkan Kesadaran Publik
d. Salah satu tujuan utama PR adalah meningkatkan kesadaran tentang organisasi, merek, atau isu-isu yang relevan. Melalui kegiatan PR, pesan-pesan penting dapat disampaikan secara efektif kepada khalayak yang lebih luas.
e. Membangun Hubungan dengan Stakeholder
f. PR juga bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan stakeholder. Melalui media relations, organisasi dapat mendapatkan liputan positif, informasi terbaru dan juga reputasi yang penting di mata publik.
Sementara itu, pada pokoknya kegiatan PR bertujuan untuk mempengaruhi pendapat, sikap, sifat, dan tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan penerimaan dan pengertian dari publik. PR harus selalu mengutamakan kepentingan khalayaksa sasarannya menggunakan moral dan atau kebiasaan yang baik guna terpeliharanya komunikasi yang menyenangkan di dalam masyarakat.
Kegiatan utama dari PR adalah sebagai berikut :
a. Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian darimanajemen organisasi2.
b. Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya3.
c. Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluarorganisasi.
d. Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada public
2. Periklanan
- Apa Itu Periklanan?
Periklanan adalah teknik dan praktik yang digunakan untuk membawa produk, layanan, hingga opini kepada publik dengan tujuan untuk 'mengajak' atau membujuk publik agar dapat meresponnya dengan cara tertentu, terhadap apa yang diiklankan. periklanan juga disebut sebagai aktivitas bisnis yang mencoba membujuk orang agar mau membeli suatu produk atau layanan perusahaan, SERTA tindakan atau praktik menarik perhatian publik terhadap produk atau layanan yang dilakukan melalui paid announcement dalam surat kabar atau majalah, radio, televisi, papan reklame, dan lain sebagainya.
- Perkembangan TIK Pada Periklanan
Iklan adalah bagian yang sangat vital dalam kegiatan ekonomi marketing suatu produk barang atau jasa. Pada zaman dahulu, kegiatan promosi atau iklan suatu produk barang atau jasa dilakukan secara orasi (speech). Lalu, ketika ditemukan aksara baca-tulis, manusia melakukan kegiatan ekonominya dengan ditulis pada wadah untuk menulis, entah itu pada batu, kain, tulang, atau kertas. Wadah yang terakhir ini melahirkan iklan yang muncul dalam bentuk poster, pamflet, atau flyer. Lalu dengan adanya printer yang mempengaruhi perkembangan media cetak, iklan dimuat di halaman-halaman surat kabar, koran, majalah, tabloid, dsb.
 Ketika media penyiaran mulai menggeliat dengan munculnya radio, manusia membuat iklan dalam bentuk suara. Saat itu penyiar radio berperan penting dalam penyampaian pesan bagaimana suatu iklan dapat menarik masyarakat. Lalu, ketika muncul televisi, iklan dibuat dalam bentuk audio-visual. Tentunya iklan semacam ini mengandalkan artis yang sekiranya dapat menarik target audience. Pada mulanya, iklan televisi dibuat dengan hanya menampilkan gambar produk serta tulisan akan manfaat produk tersebut. Lalu perkembangannya, iklan televisi mengandalkan orasi dari seorang atau beberapa artis.
Dan hingga kini iklan televisi dapat disaksikan tidak hanya dengan orasi si artis, tapi juga disertai dengan akting menarik, latar belakang musik, dan adegan-adegan yang atraktif yang membuat iklan menjadi tidak monoton. Bahkan dengan munculnya komputer, iklan televisi menjadi terlihat lebih menarik, misalkan dengan menggunakan gambar animasi. Komputer juga membuat iklan pada media cetak menjadi tampak lebih menarik. Tidak hanya pada surat kabar, iklan juga dapat dicetak dalam bentuk baliho atau pada papan-papan besar yang biasa terlihat di pinggir jalan kota. Iklan yang dibuat menggunakan komputer memerlukan keahlian penguasaan dalam bidang sistem komputer digital dan database. Program-program komputer seperti adobe dan corel draw merupakan program yang biasa digunakan dalam pembuatan suatu iklan. Iklan juga dibuat pada internet online.
Iklan pada internet biasanya disisipkan pada email. Dibuat dengan menggunakan komputer memanfaatkan gambar-gambar yang interaktif, suatu produk bukan hanya diiklankan melalui internet, tapi juga dapat dipesan melalui internet tersebut. Dengan sistem pengiriman barang by delivery, produk yang dipesan dibayar melalui tagihan rekening bank atau pembanyaran tunai pada saat pengiriman barang. Inilah yang disebut direct marketing. Iklan internet memunculkan genre iklan yang lebih interaktif pada masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat menjadi lebih terpenuhi. Iklan dibuat untuk meraih, setidaknya, satu dari tiga tujuan utama, yaitu: mendapatkan informasi terbaru (brand awareness), kesetiaan penggunaan produk (brand loyalty), dan pergeseran pada keberadaan produk sebelumnya. Berkaitan pula dengan public relation, iklan juga dibuat sesuai dengan segmentasi interest target audience yang dituju.
- Tujuan Periklanan
Terdapat tiga tujuan utama terkait periklanan, di antaranya:
a. Menginformasikan
Periklanan sering kali ditujukan untuk menginformasikan, baik itu mengenai produk atau layanan yang dimiliki perusahaan, ketersediaannya, harga, fitur, kualitasnya seperti apa, dan keuntungannya dari membeli atau menggunakan produk atau layanan ini apa.
b. Membujuk
Periklanan juga dapat untuk membujuk pembeli agar dapat membeli produk atau layanan suatu perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan iklan untuk memberitahu pelanggan bahwa produk atau layanan yang mereka miliki available, dan meyakinkan pembeli untuk membelinya dengan menyampaikan berbagai keunggulan kompetitif yang ditawarkan.
c. Mengingatkan
Perusahaan menggunakan iklan untuk mengingatkan pembeli terkait keberadaan produk atau layanan yang mereka miliki, kualitas. Sehingga, mereka masih bisa membeli produk atau layanan tersebut di lokasi yang tersedia. Seringkali perusahaan menggunakan iklan untuk hal ini, agar pembeli dapat terus mengingat produk atau layanan perusahaan tersebut.
Teknologi adalah salah satu hal terpenting dalam sejarah kehidupan manusia. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengacu pada kemajuan dan perkembangan teknologi yang berkaitan dengan pemrosesan, penyimpanan, dan transmisi informasi.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang public relations dan periklanan adalah salah satu hal yang terpenting. Karena dengan adanya TIK, pemasaran produk di kedua bidang tersebut menjadi lebih efisien dan cepat. Oleh sebab itu, perkembangan dari teknologi informasi dan komunikasi akan sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, termasuk dalam bidang public relations dan periklanan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara kita berkomunikasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, media tradisional seperti surat kabar mulai digantikan oleh platform digital seperti media sosial. menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih cepat, personal, dan interaktif yang mengubah cara kita berinteraksi serta berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dan perubahan ini mengharuskan bidang public relations dan periklanan menyesuaikan strategi komunikasinya secara lebih dinamis untuk memenuhi kebutuhan konsumen digital yang semakin meningkat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI