Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mari Kita Mendaur Ulang Sebelum Kita Didaur Ulang

18 Maret 2024   23:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   09:05 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pendaur ulang, 270.000 ton bahan mentah berkualitas tinggi bisa diproduksi setiap tahun yang bila dijual akan menghasilkan pendapatan.

Bagi pemerintah kota, sistem daur ulang ini akan mengurangi biaya TPA (tempat pemrosesan akhir) atau pabrik pengolahan limbah menjadi energi serta menghilangkan biaya pengolahan limbah yang memberikan keuntungan bagi masyarakat.

Jika diperluas ke seluruh wilayah nasional, sistem ini akan memungkinkan pengurangan emisi perubahan iklim yang dihasilkan setiap tahun. Tak kalah penting, hasil daur ulang bahan mentah berkualitas tinggi, dapat digunakan dalam berbagai produksi baru.

Perusahaan ini merupakan contoh Ekonomi Sirkular "Made in Italia" (Buatan Italia). 

Membayangkan kalau di Indonesia juga bisa menerapkan sistem teknologi untuk mendaur ulang produk PAP, tentu banyak hal positif dari hasil daur ulang limbah bulanan bahkan harian dari balita yang masih memakai popok. Satu masalah sampah bisa terpecahkan. Mudah-mudahan masalah sampah lainnya akan ada solusi yang terbaik.

Selamat memperingati hari daur ulang 2024 dan selamat mendaur ulang sebelum kita didaur ulang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun