Hari Perempuan yang pertama dan resmi dirayakan di sana, jatuh pada tanggal 23 Februari 1909. Pada dekade pertama abad ke-20 di Eropa, Amerika Serikat dan Rusia, Hari Perempuan mulai dirayakan pada hari dan bulan yang berbeda.
Sejarah Hari Perempuan di Italia
Sedangkan di Italia, hari perempuan dikaitkan dengan berakhirnya Perang Dunia Kedua. Dimulai pada tahun 1946 ketika dua wanita dari Persatuan Wanita Italia (dell'Unione Donne in Italia), Rita Montagnana (seorang anti-fasis,pejuang partisan) dan Teresa Mattei (seorang militan komunis), mengusulkan setangkai mimosa sebagai simbol.Â
'Ucapkan dengan bunga' bukan sekadar ungkapan. Berabad-abad, bunga telah memainkan peran budaya dalam kehidupan. Bunga juga digunakan untuk menyampaikan pesan. Pada saat yang sama, bunga yang dipilih menceritakan sesuatu tentang latar belakang yang dikaitkan dengan kepribadian seseorang.
Maka, sempat dipertanyakan oleh Luigi Longo yang saat itu menjabat Sekjen Partai Komunis, mengapa pilih bunga warna kuning bukan ungu seperti di Perancis. Teresa Mattei menjawab bahwa bunga warna ungu lebih mahal dibanding bunga warna kuning yang jauh ekonomis.
Bunga Mimosa
Mimosa adalah tanaman milik keluarga Mimosacea, yang diimpor ke Eropa pada awal abad kesembilan belas, berasal dari Australia.
Cabang-cabangnya bermekaran di akhir musim dingin. Bunganya harum, berwarna kuning jerami yang mampu meredam warna abu-abu musim dingin untuk menghadirkan kegembiraan musim semi yang akan datang.Â
Tanaman ini mekar tepat pada periode antara Februari-Maret, jadi mudah didapatkan. Baik di taman kota maupun pedesaan. Kalaupun dijual, harganya tidak mahal sehingga setiap orang dapat membeli.
Selain itu, bunga mimosa menjadi lambang yang diberikan oleh para partisan kepada tim estafet untuk memberi semangat atlet kebanggaan mereka.Â