Mohon tunggu...
Claudia Magany
Claudia Magany Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Mantan lifter putri pertama Indonesia, merantau di Italia +15 tahun, pengamat yang suka seni dan kreatif!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Heboh Pawang Hujan

21 Maret 2022   20:35 Diperbarui: 21 Maret 2022   20:46 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAPPANINI BOSI

Semalam beberapa teman dari Sulawesi Selatan ada yang berkomentar soal ritual membatalkan hujan. Di tempat mereka, ritual ini namanya 'mappanini bosi'. Biasanya dibutuhkan kalau ada acara pernikahan. Pawang yang melakukan ritual ini biasanya sembunyi dari keramaian. Mungkin biar konsentrasi, jadi secara diam-diam melakukan aksinya tanpa diketahui orang lain.

Saya jadi ingat Venezia yang setiap tahun rutin menggelar acara Carnevale pada bulan Februari (kecuali saat pandemia). Teorinya, cuaca pada bulan Februari masih tergolong musim dingin. Tapi wilayah kami di Veneto, lebih sering diguyur hujan daripada salju. Dulu waktu masih berdomisili di Venezia, saya rajin sekali mengikuti carnevale. Sempat takjub karena pada puncak acara, wilayah San Marco tampak kering kerontang sementara wilayah sekitarnya basah karena hujan.

Iseng-iseng saya bertanya juga ke orang-orang di sana. Mereka hanya tersenyum mendengar pertanyaan saya yang mungkin terkesan lugu. Memang sih ada kata 'sciamano' (artinya dukun) yang pernah terucap dari salah seorang teman di sini. Tapi kemudian saya tak lagi penasaran sebab kalau jawabnya 'dukun', berarti ritual ini universal. Bukan hanya di Indonesia kita mengenal kata dukun alias 'pawang hujan' atau mappanini bosi. Ternyata di Italia juga ada istilah 'sciamano della pioggia'.

PAESE CHE VAI, CULTURA CHE TROVI

Pagi ini beberapa media nasional Italia ramai membahas tampilan Rara yang cukup menghebohkan. Beberapa cuplikan video juga menampilkan reaksi peserta balap dalam bentuk guyon.

Umumnya semua ulasan bernada positif karena mereka saksikan langsung usaha Rara ternyata berhasil. Hujan tidak langsung stop berganti matahari yang terang benderang. Tetapi mereda dibanding sebelumnya. Tentu mereka takjub!

Ada ungkapan "Paese che vai, cultura che trovi", artinya negara yang Anda tuju, budaya yang Anda temukan. Ungkapan ini ditulis dalam salah satu media sini sebagai penghormatan mereka karena melihat perbedaan budaya sebagai hal yang positif daripada negatifnya.

BERBAGAI USAHA PROMOSI BUDAYA INDONESIA

Nama Indonesia mulai dikenal di Italia, sejak tsunami tahun 2004 lalu. Media sini sering sekali memutar film dokumenter tentang peristiwa alam yang banyak memakan korban ini. Berkaitan dengan peristiwa alam, nama gunung Krakatau juga sangat terkenal di sini. Sejarah meletusnya masuk dalam pelajaran geologi di sekolah-sekolah sini. Bahkan film Krakatoa, East of Java yang dibintangi Maximilian Schell (1969) juga sering diputar ulang hampir setiap tahun.

Hal lain yang menjadi perhatian saya, sebutan 'lahar' tetap dipakai saat menjelaskan kegiatan Krakatau dan gunung-gunung lain yang masuk dalam penelitian mereka. Dalam komentar-komentar ilmiah, dijelaskan juga bahwa kata 'lahar' berasal dari bahasa Jawa di Indonesia yang artinya lava.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun