Seorang bibi (adik ibunya) yang telah sepuh, menjelaskan sambil memperlihatkan lukisan karya Ferruzzi tersebut. Wajah Madonna paling terkenal di dunia, yang tak lain adalah wajah ibu kandungnya waktu muda (sumber: Suor Angela Maria Bovo, Storia Locale Luvigliano).
Madonnina menjadi lukisan 'sakral' yang paling banyak direproduksi walau tidak ada berita tentang lukisan aslinya selama beberapa dekade. Meski awalnya tidak dilukis sebagai gambar religius, lukisan ini dipopulerkan sebagai gambar Perawan Maria menggendong bayi laki-lakinya dan menjadi karya Ferruzzi yang paling terkenal.
Sayangnya, kisah tentang Roberto Ferruzzi sebagai pelukis, tidak banyak dokumen yang mengungkap cerita hidup dan kariernya.Â
Mungkin sudah cukup kaya jika semasa hidup sudah bisa menjual karya dengan harga cukup tinggi pada era tersebut. Ya, siapa tahu suatu hari nanti saya punya kesempatan ke Padova untuk eksplorasi lebih rinci tentang profil Ferruzzi.
Kemarin sore saya menceritakan ulang hasil pencarian 'kisah di balik gambar' yang pernah juga saya ulas di profil medsos saya.Â
Wajah mertua terlihat merah padam ketika saya mengakhiri penjelasan yang cukup panjang lebar. Maklum saya harus menjelaskan dalam bahasa Italia yang masih sangat terbatas.
Kesimpulan, beliau tidak bisa menerima penjelasan saya sebab selama ini beliau meyakini bahwa lukisan ini sakral dan telah menjadi penjaga tidur sepanjang malam sepanjang tahun sejak tergantung di dinding kamarnya.
Kemarin kami ke sana untuk memenuhi panggilan beliau yang mengeluh sakit. Jadi suasananya kurang tepat untuk berkomentar tentang kisah orang-orang di balik sebuah karya lukis yang sangat terkenal ini.Â
Semalam akhirnya saya yang tidak bisa tidur. Sepanjang malam saya memikirkan mertua. Ah, mungkin beliau semakin tak nyaman setelah mendengar perjalanan sebuah gambar yang terinspirasi dari dua bersaudara Angelina dan Giovanni karya Ferruzzi.Â
Campur baur antara mertua, nasib tragis Angelina, wajah-wajah suore (beberapa biarawati) dan membayangkan mereka yang pernah bertransaksi dengan lukisan ini, perlahan mata saya mulai tertutup damai seperti bayi Giovanni terlelap dalam dekapan Angie, sang kakak.
Tentang buku pelajaran agama saya masa SMP dulu yang bergambar Madonnina ini, ternyata tidak berefek sakral untuk mendapat ponten tinggi!Â