Gambar si adik mengejutkan si pelukis karena terlihat manis dan lembut. Ia lalu mereproduksinya dalam sebuah lukisan yang berjudul 'Maternity'.
Lukisan itu dipamerkan dan berhasil memenangkan Venice Biennale kedua pada tahun 1897. Dari Maternity, lukisan ini berganti nama menjadi "Madonnina".Â
Selain itu, dikenal pula sebagai La Zingarella (wanita gipsi), "delle vie" (Madonna of the street), "del riposo"Â dll.
Kisah tentang lukisan, konon katanya berhasil terjual seharga tiga ribu lira. Salah seorang yang pernah membeli lukisan ini adalah John George Alexander Leishman, diplomat AS untuk Perancis yang juga jutawan baja. Tetapi dia tidak membeli hak reproduksinya.
Lalu dijual kembali beberapa kali. Akhirnya dibeli oleh Alinari bersaudara, fotografer terkenal di Firenze yang memajang lukisan ini di studio mereka.Â
Setelah itu masih dijual kembali, sebab Alinari memiliki hak reproduksi. "Madonnina" pun direproduksi dalam ribuan salinan berupa tiket, 'kartu suci' dan berbagai bentuk objek lain.
Kabar angin lainnya, lukisan tersebut katanya berakhir di dasar laut, ikut tenggelam bersama kapal yang tertembak torpedo waktu perang dunia kedua. Ada juga yang mengklaim 'tidak hilang', tetapi disimpan sebagai koleksi pribadi di Pennsylvania.
ANGELINA CIAN
Angelina, gadis model dalam potret yang menginspirasi Madonnina, dikisahkan pindah ke Venezia. Di kota ini ia menikah dan diboyong suami hijrah ke Oakland di California pada tahun 1906. Meraka beranak sepuluh, tetapi Angelina tidak bahagia karena suaminya meninggal secara mendadak.
Sebagai janda, dia tidak mampu menghadapi kesulitan hidup. Anak-anaknya dititipkan di panti asuhan. Dia sendiri putus asa, lalu masuk dan tinggal di rumah sakit jiwa. Kemudian meninggal pada tahun 1972.
Kisahnya terungkap tahun 1984 pada saat biarawati Mary, salah seorang anak pasangan Angelina Cian-Antonio Bovo menelusur jejak orangtuanya di Italia (Venezia).