Mohon tunggu...
Helvira Hasan
Helvira Hasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Perempuan Biasa!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

111 Kata di Januari Emosi

31 Januari 2011   05:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aha! Kita namai Benang Peri saja?" usul Wharton lagi. "Anak-anak pasti tertarik membeli penganan dari peri. Peri baik hati selalu memberikan sesuatu yang manis. Benang dari peri akan dipintal oleh anak-anak menjadi selubung kebaikan. Kau setuju?"

"Wow, baik! Aku segera menuliskannya di papan. Kita akan menjual Benang Peri, kawan!"

Akhirnya, Benang Peri laku terjual. Morrison dan Wharton pun bahagia.

Catatan penulis: terinspirasi dari sejarah arumanis (fairy floss)

Tema: Kembang Api

Judul: "Nasib Penjual Kembang Api"

Bersahut-sahutan bunyi letusan kembang api. Berpendar-pendar kemilau warna kembang api. Langit malam tak lagi kelam. Tak ada keheningan. Malam ini pergantian tahun yang selalu meriah di kota kita.

Kau dan aku duduk di hamparan pasir pantai, menatap langit tak berbatas. Bagaikan cintaku padamu, tak pernah habis. Tapi, maaf, karena itu kamu sekarang berada di sisiku. Tubuhmu terasa dingin sekali.

Kenapa kau pilih jalan itu, sayang? Terlalu mudah kau berputus asa. Apakah nasibku yang kau sesali? Penjual kembang api? Sedangkan kau putri dari saudagar besar? Cintamu membutakan. Cintaku juga membutakan.

Tubuhmu beku, biar kupanaskan ya, sayang. Biar kusulut kembang api yang melilit tubuhku. Kumeriahkan tahun baru bersamamu, lalu kita terbang ke langit.


Tema: Karusel (Komidi Putar)

Judul: "Kuda Poni Putih"

"Mom, aku suka sekali naik kuda poni putih tadi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun