Menurut pandangan umat Kristen, semua zaman yang ada di masa lalu tidak sesuai dengan kehendak Allah kecuali zaman Paleolithikum karena hanya zaman tersebut yang tidak memiliki kepercayaan sama sekali, sedangkan zaman yang lain mempercayai animisme dan dinamisme yang merypakan penyembahan berhala, dan hal tersebut sangat tidak berkenan dihadapan Allah. "Jangan membuat bagimu patung" Dari ayat Keluaran 20:4, Tuhan melarang kita untuk penyembahan berhala karena bagi-Nya, penyembahan berhala itu sama halnya dengan menggantikan Allah. Tetapi tidak semua yang dilakukan orang di masa praaksara merupakan hal yang salah. Salah satu contohnya adalah melakukan nomaden. Menurut saya, melakukan nomaden adalah tindakan yang benar pada saat itu, karena jika dipikir-pikir jika orang tidak melakukan nomaden, orang-orang pada zaman itu akan merasa kelaparan karena mangsa di daerah itu sudah menipis. Jika mereka tidak melakukan nomaden, saya rasa akan terjadi kanibalisme antara mereka, dan hal tersebut termasuk kedalam tujuh dosa mematikan.Â
Manusia terus menerus berbuat dosa. Maka dengan itu, Tuhan mengutus Roh Kudus untuk menyadarkan manusia akan kesalahan yang diperbuatnya. Roh kudus merupakan pribadi Allah ketiga. Mereka setiap hari mendampingi kita, "bagaimana cara kita tahu peran Roh Kudus dalam hidup kita sehari-hari? Tanpa kita sadari, kesadaran kita untuk tidak melakukan sesuatu yang buruk itu merupakan salah satu peranan roh kudus. Roh Kudus memberikan kehidupan baru untuk orang percaya dan membebaskan mereka dari dosa-dosa yang mengikat mereka. Roh Kudus juga berperan menguatkan iman dan pikiran kita untuk berbuat kebenaran. Tanpa Roh Kudus, hidup kita akan menjadi gelap, dengan arti kita tidak akan dibimbing dan terus menerus berbuat dosa karena tidak ada bimbingan Roh Kudus yang menyuruh kita untuk berbuat kebenaran. (Sumiwi, 2018)
Maka dengan itu, manusia harus sadar akan perbuatannya dan harus bisa membedakan yang mana yang benar dan yang mana yang salah. Semua tingkah laku yang kita lakukan itu berasal dari hati nurani kita. Jika hati kita memang dari awal sudah buruk maka akan mengalir ke perbuatan dan pemikiran kita. Jika hati nurani kita dibimbing oleh Roh Kudus, maka perbuatan dan pemikiran kita tidak akan ke arah yang negatif. Setiap manusia pasti akan berbuat dosa. Dengan begitu, peran Roh Kudus adalah memperbaharui diri kita, seperti yang dikatakan pada Kolose 3:10 "mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya." Dengan teori ini, kita bisa tuangkan dalam tindakan kita sehari-hari. Dengan melakukan transformasi spiritual, kita bisa mengubah diri kita ke versi yang lebih baik. Bukan hanya itu, dengan melakukan tindakan baik dapat memberi dampak untuk diri sendiri dan orang lain. Transformasi spiritual dapat dilakukan dengan cara mendekatkan diri dengan Tuhan. Contoh kesehariannya adalah berdoa, mengurangi berbuat dosa, membaca Alkitab, dll.Â
Dari teks eksposisi ini, saya bisa belajar dari zaman ke zaman terjadi perkembangan, entah dari perkembangan kehidupan sosial, kondisi manusia, pekerjaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kepercayaan. Dahulu terdapat 2 kepercayaan. Yang pertama ada animisme yang artinya kepercayaan kepada roh atau nenek moyang, yang kedua dinamisme yang artinya menyembah benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib. Hal tersebut tidak berkenan dimata Tuhan, karena termasuk ke kategori penyembahan berhala. Dari situ kita bisa simpulkan bahwa setiap manusia bisa melakukan dosa tanpa disadari, jadi setiap manusia harus memiliki kesadaran akan perbuatan yang dibuat. Kesadaran tersebut datang dari Roh Kudus yang selalu membimbing kita. Roh Kudus selalu mengarahkan kita ke perbuatan yang baik dan membantu kita untuk melakukan transformasi spiritual. Transformasi spiritual adalah sebuah tindakan untuk memperbaharui diri. 2 Petrus 3:9 berbunyi "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." Dari ayat ini, Tuhan tidak pernah lelah untuk menerima kita, melainkan dia selalu menunggu untuk kita balik kepada-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Trisna Wulandari. Tentang Zaman Mesolitikum: Karakteristik, Kebudayaan, dan Peninggalan. detikedu. Published October 7, 2021. Accessed November 14, 2022. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5755975/tentang-zaman-mesolitikum-karakteristik-kebudayaan-dan-peninggalan#:~:text=Zaman%20Mesolitikum%20dikenal%20juga%20dengan,5.000%20sebelum%20Masehi%20(SM).
Rahmad Ardiansyah. Sejarah Proto Melayu, Deutro Melayu dan Melanesoid dan Persebarannya -- Idsejarah. Idsejarah.net. Published May 9, 2017. Accessed November 14, 2022. https://idsejarah.net/2017/05/proto-melayu-deutro-melayu-dan.html
redaksi. Artikel RsddrSoebandi.Id. Tanjung Pinang Pos. Published November 8, 2020. Accessed November 14, 2022. https://www.tanjungpinangpos.co.id/kepercayaan-zaman-mesolitikum/
Sinode Gereja Kristus Yesus - Penyembahan Berhala. Gky.or.id. Published 2015. Accessed November 14, 2022. https://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=557&title=Penyembahan%20Berhala#:~:text=Penyembahan%20berhala%20adalah%20salah%20satu,secara%20pribadi%20di%20hadapan%20Allah.
Admin SMP. Periodesasi Zaman Batu di Masa Praaksara. Direktorat SMP. Published June 14, 2022. Accessed November 14, 2022. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/periodesasi-zaman-batu-di-masa-praaksara/
Widya Lestari Ningsih. Sistem Kepercayaan Masyarakat pada Masa Neolitikum Halaman all - Kompas.com. KOMPAS.com. Published October 12, 2022. Accessed November 14, 2022. https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/12/103000779/sistem-kepercayaan-masyarakat-pada-masa-neolitikum?page=all#:~:text=Masyarakat%20pada%20masa%20Neolitikum%20percaya,ke%20dunia%20arwah%20dapat%20terjamin.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!