Mohon tunggu...
Clarissa Novita Safitriana
Clarissa Novita Safitriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah Bisa Jadi Teman? Bagaimana Caranya?

9 Juni 2021   09:15 Diperbarui: 9 Juni 2021   10:05 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah sebenarnya bisa menjadi teman, tapi bukan teman yang bisa diajak bermain, mengobrol, dan lain sebagainya. Maksud dari kata sampah dapat menjadi teman ialah sampah bisa berdampak positif bagi lingkungan dan juga manusia termasuk menjadi sumber mata pencaharian tambahan. Tujuan dari pengelolaan sampah adalah supaya sampah memiliki nilai ekonomi atau merubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan.

Bagaimana caranya? Sampai saat ini pengelolaan sampah di indonesia khususnya di lingkungan masyarakat masih menggunakan paradigma lama yaitu kumpul-angkut-buang dan juga masih sering ditemukan bahwa masyarakat sering membakar sampah. Penggunaan cara ini kurang benar karena bisa menimbulkan permasalahan lingkungan lainnnya yaitu pencemaran udara. Membakar sampah adalah salah besar, karena akan menyebabkan polusi udara karena menimbulkan debu dan asap hitam yang mengganggu. Sampah yang dibakar juga melepaskan karbondioksida (CO2) yang justru akan memperparah pemanasan global.

Berikut ini langkah – langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi permasalahan sampah dengan baik dan benar :

  • Pisahkan tempat sampah untuk organik dan anorganik. Pemisahan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempermudah memilah mana sampah ynag dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui. Sediakan 2 tempat sampah untuk sampah organik dan juga anorganik.
  • Ubah sampah organik menjadi pupuk kompos. Cara ini merupakan cara mengolah sampah organik yang sangat ramah lingkungan, yakni dengan cara menjadikannya pupuk kompos untuk dijadikan pupuk saat berkebun. Selain digunakan sendiri, kita jug bisa menyumbangkan ke orang lain atau bahkan bisa untuk diperjual belikan.
  • Mendaur ulang sampah anorganik kering. Kita bisa mendaur ulang sampah anorganik seperti kaleng bekas, botol bekas, kertas dan lain sebagainya yang sekiranya bisa dimanfatkan untuk membuat bahan kerajinan atau D.I.Y barang-barang seperti tas dari botol teh bekas, tempat pensil dari kaleng minuman bekas dan lain sebagainya. Selain itu jika karya itu menarik, kita juga bisa menjual nya dengan harga yang cukup menguntungkan.
  • Meminimalisir konsumsi plastik atau sampah lainnya. Hal ini memang terlihat sederhana, namun cukup sulit untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Cara yang apaling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan membawa tas belanja sendiri saat kita berbelanja di toko atau pasar. Jika banyak masyarakat yang mempraktikkan ini di kehidupan sehari-hari, kita bisa sedikit demi sedikit membantu pengurangan pengguanaan kantong plastik.
  • Mengelola sampah berbahaya dengan benar. Dalam mengelola sampah, jangan asal membuangnya terutama barang berbahaya dan mengandung kimia seperti baterai atau tinta printer ke tempat sampah biasa. Sampah yang mengandung kimia ini sangat berbahaya untuk lingkungan. Maka dari itu sebeum membuangnya, pisahkan terlebih dahulu sampah jenis ini dan bawa langsung ke pusat daur ulang sampah sehingga bisa dikelola dengan cara yang tepat. Sedangkan untuk sampah elektronik yang sudah rusak, kita bisa mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya jika perusahaan memberikan opsi untuk mereka daur ulang menjadi produk elektronik baru. Namun jika masih bisa digunakan maka kita bisa jual atau didonasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun