Mohon tunggu...
Clarissa Rizki Safira
Clarissa Rizki Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Kekerasan Dalam Pacaran dan Analisis Kasus Viral Novia Widyasari

17 Desember 2022   15:07 Diperbarui: 17 Desember 2022   15:08 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam 2 sianida, akan saya minum bersama varian minuman red velvet kesukaan saya. Hidup memang seberat ini," cuitan Novia di akun Quora miliknya. 

Semestinya Novia yang sebagai korban menanggung malapetaka dan tekanan sosial dari lingkungan keluarganya. Keluarga besar yang dianggap sebagai tempat perlindungan malah menjadi bumerang untuk Novia sendiri dari serangan verbal yang berulang kali dialaminya. Padahal ia yang seharusnya memperoleh pertolongan dan penegasan identitas dari orang-orang terdekatnya. 

  1. Analisis

Kasusnya sudah saya jabarkan semuanya, sekarang mari menganalisis kasus ini dengan teori sosiologi modern. Kasus ini masuknya ke teori struktural fungsional dan teori konflik. 

Untuk teori struktural fungsionalisme, masing-masing manusia pasti akan berurusan dengan orang lain, entah itu keluarga, pekerjaan, pendidikan, dan lingkungan lainnya. Untuk mempermudah komunikasi dengan baik antar individu. diperlukan nama untuk setiap peran atau tugas. Dari kewajiban orang-orang di lingkungan yang menimbulkan berbagai macam tugas yang harus dilakukan dengan benar. Tugas yang belum selesai akan membuat lingkungan sosial menjadi tidak harmonis dan membingungkan. Dari kasus Novia Widyasari, yang seharusnya hubungan pacaran yang sehat seperti bisa membuat bahagia, menghilangkan stress, belajar toleransi dan saling menghargai namun jatuhnya menjadi toxic alias racun buat Novia, karena Randy tidak bertanggung jawab dan egois, bahkan tidak menghargai wanita sama sekali. Keluarganya sendiri  menuduh Novia menjebak Randy agar dinikahi. Keluarga Randy juga tidak bertanggung jawab, mereka lebih mementingkan jabatan anaknya. Hal itu membuat Novia menjadi depresi berat dan mengakhiri hidupnya karena tidak ada yang memberi perlindungan untuk dirinya. Menurut saya, jika seandainya Randy dan keluarga mau bertanggung jawab serta keluarganya Novia memberi perlindungan, maka situasinya jadi tidak rumit, tidak akan terjadi saling menyalahkan antar anggota. 

Kasus ini relevan juga dengan teori konflik. dari hubungan Novia dan Randy bisa dilihat ada ketidakcocokan yang berujung ketidakharmonisan hubungan. Di titik inilah semua yang dilakukan akan tetap salah, ketika simpati menghilang, konflik-konflik muncul menjadi mengonggok. Novia ingin mempertahankan janin dan minta pertanggungjawaban, sedangkan Randy menyuruh menggugurkan, lebih mementingkan jabatan polisi dan selingkuh dengan cewek lain. oleh karena itu saya kaitkan dengan teori konflik karena mereka tidak ada kecocokan sehingga terjadi konflik. 

C. KESIMPULAN 

Kesimpulan dari seluruh isi paper ini, pentingnya tahap PDKT (Pendekatan) atau seleksi sebelum masuk ke tahap pacaran, karena pacaran bukan hubungan yang bisa dipermainkan. Jika kita berpacaran dengan orang yang tepat, maka kita bisa mendewasakan diri, mengurangi stress, meningkatkan percaya diri, meningkatkan motivasi, dan bisa mengenal diri sendiri. Sebaliknya jika kita berpacaran dengan orang yang salah, bisa merusak kesehatan mental, kehilangan harga diri, memicu stress, dan gangguan kecemasan, bahkan bisa berujung bunuh diri jika makin tertekan. 

Wanita memiliki kendala fisik, psikologis, finansial, aktif dan seksual yang paling besar dalam berkencan dibandingkan dengan pria. macam-macam kekerasan seksual yang sering dialami adalah pemaksaan berhubungan seks, sedangkan ciuman dan sentuhan jarang dialami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun