Mohon tunggu...
Clarissa Rizki Safira
Clarissa Rizki Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Kekerasan Dalam Pacaran dan Analisis Kasus Viral Novia Widyasari

17 Desember 2022   15:07 Diperbarui: 17 Desember 2022   15:08 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekerasan fisik: Kekerasan fisik: seperti memukul, meninju, menendang, mendorong, memegang paksa tubuh pasangan dan tindakan fisik lainnya.

  • Kekerasan psikologis: seperti mengancam, mencaci maki, mencemarkan nama baik, meneriaki, dan lain lain.

  • Kekerasan seksual: seperti memaksa pacar Anda untuk melakukan perilaku seksual tertentu, seperti menyentuh, berpelukan, berciuman, atau melakukan hubungan seksual, ketika pasangan Anda tidak mau atau diancam.

  • Oleh karena itu, saya ingin membahas lebih dalam lagi tentang gaya pacaran yang berdampak kekerasan seksual dan menganalisis kasus dengan teori sosiologi yang relevan. 

    B. PEMBAHASAN/ANALISIS 

    1. Pembahasan

    Kasus yang akan saya bahas adalah kasus Novia Widyasari, mahasiswi Universitas Brawijaya yang viral memutuskan bunuh diri dengan menenggak racun gara-gara terikat hubungan dengan Bripda Randy Bagus, anggota Polres Kabupaten Pasuruan. 

    Mereka pertama kali bertemu di Malang sejak Oktober 2019. Kemudian mereka bertukar nomor ponsel hingga membangun hubungan pacaran. Diketahui mereka selalu berhubungan seks sebagai suami istri antara tahun 2020 hingga 2021 di hotel daerah Malang dan Batu maupun di kos. Pacarnya, Bripda Randy memaksa korban untuk melakukan aborsi sejumlah dua kali. Terbit perasaan akhirnya Novia ditemukan tewas pada Kamis, 2 Desember 2021 disamping makam ayahnya di Dusun Sugihan, Mojokerto.

    Pada 4 Desember 2021, tagar #SAVENOVIAWIDYASARI langsung trending di Twitter, seorang teman dekat Novia memuat utas itu di Twitter meski kemudian dihapus. 

    Rentetan tulisan dimulai ketika Novia berangkat dengan kekasihnya, Randy diketahui membiusnya dan menidurkannya. Lalu empat bulan kemudian, Novia mendapati bahwa dia mengandung anak Randy dan langsung memberitahunya. Akan tetapi reaksi kekasihnya memerintahkan Novia untuk menggugurkan kandungannya, dan pergi begitu saja. Tidak hanya disitu saja, Novia tetap menghubungi keluarga Randy dan melindungi janin bayinya. Benar, realitas selalu tidak berjalan sesuai rencana, orangtua Randy justru menolak perkawinan mereka dengan tanggapan "Randy dan Novia tidak bisa segera serius sebab Randy tengah dalam tingkat awal menjabat polisi, dan ada kakak lelaki Randy yang belum menikah." 

    Menurut teman dekatnya Novia, lebih-lebih lagi Randy pernah mengirim guna-guna pada Novia, mereka bertemu dan menyuruh Novia minum obat-obatan. Ketika itu, Novia tidak mengetahui khasiat dan obat apa yang telah dikasih Randy sampai dia pingsan dan berakhir di rumah sakit. Terbukti saat Novia sakit, temannya mengaku menyaksikan Randy pacaran dengan perempuan lain, belakangan Novia menghadapi tekanan keluarga sebab hamil duluan. Novia merasa tertekan terus-menerus dan memutuskan untuk bunuh diri dengan menenggak racun sianida.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun