Sponsor yang membantu dalam pembuatan film juga diperlihatkan secara jelas pada saat film berlangsung. Mulai dari penggunaan Gojek, sabun muka Pond’s Men, Samsung Galaxy Tab, dll. Semua ditampilkan secara apik dan rapi, walaupun penonton pasti tahu bahwa mereka adalah sponsor dari film.
Selain dari sponsor, film ini memberikan tonjolan pada estetika kopi kepada para penonton. Ben yang sangat menghargai kopi dapat terlihat bahwa kualitas biji kopi itu sangat penting. Salah satu lokasi syuting yang dipilih merupakan tempat yang sudah dikenal sebagai penghasil kopi terbaik di Indonesia. Siapa yang bisa menebak? Saya jawab saja ya. Jawabannya Tana Toraja. Sebagai film yang merepresentasikan pecinta kopi, tentunya mereka tidak boleh ketinggalan dengan kopi dari Toraja yang sudah dikenal oleh para pecinta kopi tanah air.
Selain itu, mereka juga melakukan proses syuting di Yogyakarta. Mereka juga membangun kafe Filosofi Kopi di Yogyakarta. Hasilnya sangat memuaskan karena banyak warga dari luar Yogyakarta yang tertarik untuk datang ke Kafe tersebut. Bahkan kafe ini masuk ke dalam list tongkrongan yang wajib didatangi loh! Hebat sekali, bukan?
Kalau kalian tertarik dengan dunia kopi, bisa banget mulai dengan nonton Filosofi Kopi dan Filosofi Kopi 2: Ben & Jody. Dijamin kalian pasti bakalan tertarik dan langsung ingin pergi ke kafe mereka!
Daftar Pustaka :
Subandi, Z. E., & Sadono, T. P. (2018). KOMODIFIKASI, SPASIALISASI, DAN STRUKTURASI DALAM MEDIA BARU DI INDONESIA (Ekonomi Politik Komunikasi Vincent Mosco Pada Line Webtoon). National Conference of Creative Industry, September, 5–6. https://doi.org/10.30813/ncci.v0i0.1297
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H