Mohon tunggu...
Clarisa Natania Putri A
Clarisa Natania Putri A Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Content Creator

Fresh Graduate from Atma Jaya Yogyakarta University

Selanjutnya

Tutup

Film

Kehidupan Setelah Pernikahan dengan Film "Teman tapi Menikah 2"

16 September 2020   21:17 Diperbarui: 16 September 2020   21:48 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa apapun yang diwakili dengan cincin kawin yang dianggap sebagai ikon pernikahan, tentunya akan membuat banyak rintangan dan cobaan di sepanjang kehidupan pernikahan dari kedua orang (Costanzo, 2014, h.134).  Rintangan dalam menghadapi kehidupan setelah menikah ditunjukkan di dalam film tersebut, seperti sulit untuk mengerti isi hati dari pasangan, dan lain-lain.

Setelah mereka dari Bidan, mereka menjadi saling merefleksikan diri sendiri dan akhirnya mereka memutuskan untuk saling memahami satu dengan yang lainnya karena mereka percaya kalau cinta mereka tidak akan pudar. Akhirnya, mereka menjalani kehidupan mereka yang tidak selamanya mulus karena tetap banyak bebatuan, tetapi mereka bisa menghadapinya bersama karena cinta mereka sampai Ayu melahirkan anak pertama mereka yang diberi nama Dia Sekala Bumi.

Bisa dibilang cinta itu merupakan sensasi, tetapi pernikahan adalah keputusan. Ketika pasangan kita mengatakan bahwa dia bersedia, maka kita sebagai pasangan menyetujui setiap pertanggung jawaban yang harus kita tempuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun