Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa apapun yang diwakili dengan cincin kawin yang dianggap sebagai ikon pernikahan, tentunya akan membuat banyak rintangan dan cobaan di sepanjang kehidupan pernikahan dari kedua orang (Costanzo, 2014, h.134). Â Rintangan dalam menghadapi kehidupan setelah menikah ditunjukkan di dalam film tersebut, seperti sulit untuk mengerti isi hati dari pasangan, dan lain-lain.
Setelah mereka dari Bidan, mereka menjadi saling merefleksikan diri sendiri dan akhirnya mereka memutuskan untuk saling memahami satu dengan yang lainnya karena mereka percaya kalau cinta mereka tidak akan pudar. Akhirnya, mereka menjalani kehidupan mereka yang tidak selamanya mulus karena tetap banyak bebatuan, tetapi mereka bisa menghadapinya bersama karena cinta mereka sampai Ayu melahirkan anak pertama mereka yang diberi nama Dia Sekala Bumi.
Bisa dibilang cinta itu merupakan sensasi, tetapi pernikahan adalah keputusan. Ketika pasangan kita mengatakan bahwa dia bersedia, maka kita sebagai pasangan menyetujui setiap pertanggung jawaban yang harus kita tempuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H