Selanjutnya dilakukan demonstrasi cara merakit peralatan pembuatan eco-enzyme. Jika wadah tidak ditutup rapat dapat menyebabkan masuknya serangga atau bakteri yang dapat berkembang sehingga hasil fermentasi dapat menurun. Kriteria hasil fermentasi eco-enzyme yang baik adalah pH kurang dari 4 dan aroma asam segar khas hasil fermentasi.
Fermentasi kompos cair memerlukan waktu 30 hari. Selama proses fermentasi dapat ditambahkan mikroorganisme efektif 4 (EM4) yang dapat mendegradasi komponen serat kasar karena kemampuannya menghasilkan enzim lakase dan peroksidase yang dapat mendegradasi dan melarutkan lignin yang terkandung dalam bahan organik. Oleh karena itu fermentasi dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat, yaitu setelah proses 4 sampai 7 hari.
Peserta mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kompos cair dari limbah rumah tangga yaitu kulit nanas dengan sangat antusias. Pada akhir kegiatan pelatihan, peserta diberikan lembar umpan balik sebagai bentuk evaluasi dari kebigatan ini. Berdasarkan hasil umpan balik peserta di dapat bahwa sebanyak 77% sangat puas dan 23% puas mengenai penyampaian materi dan juga 82% sangat setuju bahwa peserta memperoleh wawasan dan pengetahuan baru setelah kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Setelah kegiatan pengabdian selesai, peserta mendapatkan mendapatkan souvenir berupa 1 botol kompos cair siap dipakai, pulpen, dan juga snack. Pemberian souvenir ini bertujuan untuk meningktkan kepedulian peserta terhadap pemanfaatan limbah rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H