Mohon tunggu...
Clarinta Hananto
Clarinta Hananto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berbasis Experimental Learning: Meningkatkan Pengalaman Belajar Aktif

3 Juli 2023   22:21 Diperbarui: 3 Juli 2023   23:18 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bu.edu/ctl/guides/experiential-learning/

4. Pengujian (Active Experimentation):

Tahap terakhir adalah pengujian kembali konsep dan pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman langsung dan refleksi. Siswa diharapkan untuk menerapkan konsep-konsep tersebut dalam situasi baru atau menghadapi tantangan baru. Proses ini melibatkan berpikir kritis, percobaan, dan penyesuaian berkelanjutan.

Dalam konteks persiapan dan pelaksanaan proyek, pendekatan experiential learning memberikan manfaat yang signifikan. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat memperoleh pengalaman praktis yang relevan dengan proyek yang akan mereka kerjakan. Proses ini memungkinkan mereka untuk memahami realitas proyek, menemukan solusi kreatif, dan mengembangkan keterampilan yang relevan.

Selain itu, pendekatan "create money without money" dapat diterapkan dalam proyek tersebut. Biasanya, proyek memerlukan sumber daya finansial yang cukup, tetapi dengan menggunakan kreativitas dan keterampilan yang ada, siswa dapat mencari cara untuk menciptakan nilai atau mendapatkan sumber daya tanpa mengeluarkan uang secara langsung.

Misalnya, siswa dapat mencari sponsor atau donatur yang tertarik dengan proyek mereka dan bersedia memberikan dukungan finansial. Mereka juga dapat mengorganisir kegiatan penggalangan dana, seperti konser amal atau lelang barang, untuk mengumpulkan dana yang diperlukan. Selain itu, siswa dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan atau organisasi terkait yang menyediakan bantuan dalam bentuk fasilitas, materi, atau jasa tanpa biaya.

Penerapan pendekatan experiential learning dan konsep "create money without money" dalam persiapan dan pelaksanaan proyek memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan membangun keterampilan yang relevan untuk masa depan. Dengan melibatkan siswa dalam pengalaman langsung, refleksi, konseptualisasi, dan pengujian, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam, kemampuan praktis, dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun