Pada saat itu, diakhir bulan menuju tahun baru, lebih tepatnya pada saat bulan Desember itu. Bersama-sama diriku serta teman-teman ku mengadakan kegiatan yang sangat dinanti-nanti oleh kita semua sejak beberapa bulan lalu.
Kita diberikan suatu projek, dimana kita semua saling bekerja sama satu sama lain, dan saling memiliki pekerjaannya masing. Pada posisi ini, saya dipilih untuk dijadikan sebagai "Stage Manager", saya diposisikan sebagai itu untuk dipertanggungjawabkan menjadi seorang yang dapat mengontrol serta bisa mengatur posisi dimana letak yang dapat tepat ditengah/menjadi center ketika teman-teman saya tampil dipanggung.
Ketika kita sudah memulai dari beberapa latihan yang kita lewati, sampai pada akhirnya menjelang akhir tahun, kita semua diberikan waktu yang singkat pada saat itu. Dan setelah selesai ujian, kita memulai lagi latihan untuk terakhir sebelum tampil dan mempersembahkan kepada seluruh orang yang akan melihat kita. Acara puncak lustrum yang dinanti-nanti.
Cio : "guyssss, besok kita bakalan start mulai lagi untuk latihan yang terakhir untuk bulan ini dan menjelang akhir tahun ini, kita persiapkan semua dengan baik dan totalitas, dan aku pengen semuanya terlibat supaya jadi suatu karya yang bakalan menajubkan dan baik untuk besok.", ucap cio yang mengirimkan pesannya di Whatsapp pada malam itu. Nikita pun menjawab pesan itu, Nikita : "Iya Cio, untuk teman-teman semua mohon perhatiannya yaa untuk lustrum kita besok bisa menjadi lebih baik dan lebih bagus, kita membutuhkan banyak sekali support dari kalian semua untuk dapat ikut serta dalam kegiatan latihan besok, sampai jumpa besok teman-temann.", dan setelah itu teman-teman digrup pun menjawab secara satu persatu chat yang dikirimkan dari Cio serta Nikita, "baik Nikita." "Okeee Niki, Cio" dan masih banyak pesan lainnya.
Pada keesokannya, kita memulai semua kegiatan latihan dengan lancar, walaupun masi terdapat banyak yang kurang, mulai dari gerakan, intonasi, dan yang lainnya, saya dan teman-teman saling memberikan masukan/kritik satu-satu supaya dapat diperbaiki dan jadi melihat baik lagi. Cio : "Untuk bagian yang gerakan tadi, bisa untuk diulang lagi dari awal, soalnya aku sempet lihat ada beberapa gerakan yang kurang pas dan kurang geser kearah tengah.", dan salah satu temanku menjawab, Clara : "Iya cii, maaf ya aku tadi kurang agak tengahan, aku ulang lagi bagian itu.", dan setelah beberapa kali revisi yang sudah dijalani pada hari itupun akhir nya selesai.
Setelah kegiatan latihan berakhir, kita semua libur untuk pergantian semester genap ke ganjil, dan semakin hari, semakin dekat dengan acara lustrum tersebut.Â
Sesudah libur yang cukup panjang selesai, dan kita semua kembali masuk sekolah seperti normal, kita menjalankan gladi kotor serta glari bersih. Pada saat gladi kotor, kita semua berkumpul untuk membicarakan kekompakkan serta properti yang sudah dikerjakan beberapa minggu lalu pada saat libur bersama teman-teman semua. Cio : "Teman-teman semua, kita bakalan gladi kotor hari ini, dan pastikan perkab sudah siap buat memposisikan kalian masing-masing dibagian mana, Jeje nanti kamu sama Raiya dan Deko berada diposisi sebelah kanan, dan untuk Manda serta Noah, kalian berada diposisi kiri untuk memberikan properti dan menaruh, begitu juga untuk jeje dan lain-lainnya.", lalu para perkab menjawab secara bersama, "siap Cio."
Dan pada akhirnya gladi kotor pun terjalankan secara baik dan lancar, setelah kegiatan gladi kotor selesai, kita semua berkumpul untuk revisi lagi, menjelang keesokannya sudah mulai untuk gladi bersih kegiatan akhir sebelum lustrum dimulai.Â
Setelah selesai revisi, kita semua pulang dan memikirkan hal untuk besok, bagaimana cara kita supaya dapat menjadi suatu karya terbaik yang dapat dipersembahkan kepada seluruh orang yang akan melihat penampilan kita. Dam pada akhirnya keesokan hati itupun tiba dan kita semua dicoba untuk siap dalam hal itu.
Pada hari itu, saya berangkat menggunakan motor sendiri, karena saya kira akan pulang lebih awal dan kegiatan kita hanya gladi bersih, namun setelah saya tunggu-tunggu dan saya bertanya kepada teman saya, jawaban mereka membuat saya kaget dan heran, Aku : "eh Mar, haru ini pulang jam berapa sih sebenernya? Kok gak ada pengumuman apa-apa sih?", dan Maria menjawab, Maria : "lahhh Stell?? Kan udah dikasih tau kalo hari ini pulang jam 3 sore, kita semua selesai kegiatan KBM disekolah habis tu lanjutin kegiatan buat gladi bersihnya.", disitu saya heran dan binggung, dan pada akhirnya menelepon papa saya dirumah dan menyampaikan bahwa hari ini kegiatan sekolah pulang normal dan ada kegiatan gladi bersih untuk persiapan besok lustrum dimulai. Dan pada akhirnya, kegiatan KBM selesai, saya dan teman-saya semuanya mempersiapkan properti, posisi diri untuk dimana saja, persiapan mental serta fisik untuk kegiatan itu. Dan kita satu sama lain saling berdoa, supaya kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar dan baik. Dan setelah beberapa kelas sudah maju dan sudah tampil di depan, giliran kelas kita yang akan mulai tampil untuk acara gladi bersih pada saat itu.
Dan hal yang menajubkan benar terjadi, teman saya semua menjalankan penampilannya jauh lebih baik daripada sebelumnya, dan semuanya terlihat kompak tanpa ada salah sedikitpun, intonasi yang baik, postur tubuh yang pas, serta ekspresi yang dapat menyentuh hati para penonton serta saya sendiri. Setelah selesai acara gladi bersih, saya bersama teman-teman saya dari seluruh kelas dikumpulkan menjadi satu di pendopo, supaya dapat tau apa saja yang harus disiapkan untuk puncak lustrum besok, dan guru saya sempat memberi tau bahwa kelas saya adalah kelas terbaik pada saat penampilan yang kita persembahankan. Rasa bangga dan senang kita mendengar hal itu penuh dengan haru, dan juga menjadi salah satu kebanggaan bagi wali kelas yang sudah memulai sejak awal dengan menemani dan membimbing kita semua pada saat itu.
Dan akhirnya, kita semua pulang kerumah masing-masing. Saya pun pulang dengan kondisi badan yang lemas, dan cape karena kegiatan seharian yang melelahkan, namun hal yang tidak terduga pun terjadi.
Saya kecelakaan pada saat pulang sekolah, dengan kondisi tidak sadar pada saat naik motor dan menabrak salah satu tembok tetangga saya yang sudah persis didepan rumah saya sendiri.
Mama dan papa saya panik pada saat itu, saya dibawa dengan kondisi banyak darah yang keluar dari hidung saya, dan masih dengan kondisi tidak sadar. Sampai pada saat sudah dirumah, saya pun bangun dengan bingung mengapa banyak orang datang kerumah dan panik melihat saya, rasanya pada saat itu sangat pusing sekali dan saya syok pada saat melihat cermin melihat kondisi muka saya yang bergenang darah. Saya pun dibawakan ke RS Panti Rapih, hingga malam hari saya ditangani oleh dokter serta suster disana.
Walaupun dengan kondisi fisik saya yang kurang pada sata itu, saya sama sekali tidak akan meninggalkan untuk acara lustrum. Keesokan hari nya, puncak lustrum pun tiba, saya melihat kegiatan dari awal hingga akhir sembari tiduran dikasur dengan kondisi yang seperti itu. Terharu dan senang rasanya, melihat teman-teman semua tampil dengan hasil yang terbaik, dan sangat memukau pada saat itu.Â
Pesan yang dapat disampaikan pula ada pada diri saya, ketika kita memiliki suatu kekurangan yang terdapat pada diri kita, sebisa mungkin untuk diri sendiri mampu dalam menghadapi dan mau untuk bangkit demi diri sendiri serta orang lain yang akan kita lihat untuk mereka. Tetaplah semangat menjalani hari hingga esok akan mendapatkan tuaian yang sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H