Dan akhirnya, kita semua pulang kerumah masing-masing. Saya pun pulang dengan kondisi badan yang lemas, dan cape karena kegiatan seharian yang melelahkan, namun hal yang tidak terduga pun terjadi.
Saya kecelakaan pada saat pulang sekolah, dengan kondisi tidak sadar pada saat naik motor dan menabrak salah satu tembok tetangga saya yang sudah persis didepan rumah saya sendiri.
Mama dan papa saya panik pada saat itu, saya dibawa dengan kondisi banyak darah yang keluar dari hidung saya, dan masih dengan kondisi tidak sadar. Sampai pada saat sudah dirumah, saya pun bangun dengan bingung mengapa banyak orang datang kerumah dan panik melihat saya, rasanya pada saat itu sangat pusing sekali dan saya syok pada saat melihat cermin melihat kondisi muka saya yang bergenang darah. Saya pun dibawakan ke RS Panti Rapih, hingga malam hari saya ditangani oleh dokter serta suster disana.
Walaupun dengan kondisi fisik saya yang kurang pada sata itu, saya sama sekali tidak akan meninggalkan untuk acara lustrum. Keesokan hari nya, puncak lustrum pun tiba, saya melihat kegiatan dari awal hingga akhir sembari tiduran dikasur dengan kondisi yang seperti itu. Terharu dan senang rasanya, melihat teman-teman semua tampil dengan hasil yang terbaik, dan sangat memukau pada saat itu.Â
Pesan yang dapat disampaikan pula ada pada diri saya, ketika kita memiliki suatu kekurangan yang terdapat pada diri kita, sebisa mungkin untuk diri sendiri mampu dalam menghadapi dan mau untuk bangkit demi diri sendiri serta orang lain yang akan kita lihat untuk mereka. Tetaplah semangat menjalani hari hingga esok akan mendapatkan tuaian yang sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H