Selain untuk hiburan semata media sosial juga banyak menyediakan berbagai perlombaan online. Bagi remaja millenial yang masih giat berkarya dan memiliki bakat di bidang teknologi, mereka membutuhkan media sosial untuk bisa mengasah kemampuannya  melalui ajang tersebut. Contohnya  saja  perlombaan membuat blog, menulis cerpen, dan lain sebagainya, yang tidak jarang publikasinya melalui media sosial.
      Tidak sedikit akun-akun yang menjelaskan sebuah ilmu pengetahuan. Contohnya saja di twitter yang berisikan tentang wawasan umum, seperti tempat-tempat bersejarah, peristiwa-peristiwa penting, hal-hal unik dan lain-lain.  Bagi remaja yang pada dasarnya menyukai hal-hal yang baru dan belum ia ketahui sebelumnya, hal tersebut juga bisa menjadi jalan pintas untuk mereka bisa mengetahuinya.
      Terkadang seseorang hanya ingin menyampaikannya tanpa mendapat komentar dari lawan bicaranya. Apalagi dalam usia remaja, sisi sensitif dan mudah tersinggung terlihat sedang mendominasi  diri. Oleh sebab itulah mereka memilih media sosial untuk mencurahkan apa yang mereka rasakan, karena  jika di dunia maya mereka bebas mengutarakan apa yang mereka rasakan karena memang itulah dunia yang mereka buat sendiri. Terlepas dari apa tanggapan orang yang membacanya nanti.
METODE
      Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Menurut Sugiyono (2005), penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Perbedaannya dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan sebuah teori.
      Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
      Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti. Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman data, bukan kuantitas data.
      Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner). Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh para responden Angket dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban dan informasi mengenai pengaruh media sosial dikalangan remaja. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner tertutup, yakni kuesioner yang sudah disediakan jawabannya, sehingga para responden tinggal memilih dan menjawab secara langsung.
      Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 dan dilakukan di rumah masing-masing responden secara online dikarenakan masa pandemi COVID-19 saat ini. Pada penelitian ini, objek penelitian yang peneliti ambil ialah remaja usia 13 sampai 19 tahun.
HASIL DAN PEMBAHASAN
      Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan kuesioner sebagai tempat pengumpulan datanya. Setiap kuesioner diberikan kepada responden dan diharapkan agar responden dapat mengisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang responden pernah alami.