6. Â Membuat Dua Rekening yang Berbeda
Mungkin selama ini hal lain yang cukup sering diabaikan adalah pengeluaran kecil-kecil seperti biaya tol, parkir, aqua, transportasi umum, dan jajan makanan kecil-kecil tidak pernah dicatat. Tetapi bayangkan saja jika pengeluaran kecil-kecil itu anda masukkan ke investasi. Sebagai contoh, anda tiap hari pengeluaran uang tol sebesar 30.000 per hari, bayangkan saja jika itu dikalikan 30 hari berarti total pengeluaran sudah IDR 900.000. Dengan total segitu anda bisa menginvestasikan uang anda untuk tabungan masa depan melalui program aset pintar atau aset konvensional seperti emas dan rumah.
Dan selain itu, anda juga perlu mengalokasikan keuangan anda dengan benar. Sebagai contoh, 100% gaji terdiri dari 20% investasi (menabung di bank, asuransi, dan aset), kebutuhan makan dan jajan 50%, keinginan berbelanja barang sekunder 10%, biaya transportasi dan tol 15%, 5% untuk kegiatan amal. Kemudian, buatlah satu rekening khusus yang memang digunakan hanya untuk menabung setiap bulannya, dan uangnya tidak boleh ditarik sama sekali. Â Sisanya adalah rekening khusus untuk berbelanja dan membayar kebutuhan bulanan. Jadi dengan beginipun anda bisa disiplin dengan pengeluaran anda. Menarik bukan?
Penutup
Sampai disini masih ada yang kurang jelaskah, menurut anda nasihat keuangan yang mana yang perlu anda terapkan ?
Penyakit itu tidak berbahaya kalau diketahui sejak dini dan segera diatasi. Tetapi akan jadi berbahaya, kalau telat ditangani. Sama dengan orang yang tidak punya duit, tidak bahaya kalau hanya sebentar. Nah, kalau sudah berkepanjangan yang jadi bahaya :D
Pikirkan Investasi Jangka Panjang dimulai dari sekarang, bukan sudah menunggu mau pensiun baru dipersiapkan. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan kebutuhan keuangan jangka panjang anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H