Karya: Clara Deo
Detik ini....
Bulan bagaikan ritual romantis pengadu rindu antara kami
Kesekian kalinya aku yang menjadi aku kian terakhiri
Bulan ini, aku yang bagianku tiba membencinya yang nya bagian kami
Detik ini....
Separuh gigi tajam ku mengoyaknya dengan keji
Wajahku ditutupi darahnya yang nya adalah kami
Nya kesekian kalinya tak ada peka dan hati
Kesekian ribu hitungan aku menghentikannya disini
Detik ini....
Waktu ku, ku habisakan untuk nya yang birahi
Momentum di setiap dentingan detik mengiris jantung ini
Dimanakah nya kini?Â
Detik ini....
Kehancuran urat hati ini adalah berkali-kali
Tiada iba aku ditakdirkan untuknya akhir ini
Nasi sudah menjadi bubur dan dimuntahkan dengan rasa iri
Sudah cukup aku yang manusia tak hanya butuh cita perhatian tapi
Detik ini....
Aku kan menjadi aku yang aku tanpa kami
Kembelinya aku menjadi aku yang semula adalah diri
Aku dan bukan kami
Yogyakarta, 10-06-2018
11.42
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI