Detik ini....
Waktu ku, ku habisakan untuk nya yang birahi
Momentum di setiap dentingan detik mengiris jantung ini
Dimanakah nya kini?Â
Detik ini....
Kehancuran urat hati ini adalah berkali-kali
Tiada iba aku ditakdirkan untuknya akhir ini
Nasi sudah menjadi bubur dan dimuntahkan dengan rasa iri
Sudah cukup aku yang manusia tak hanya butuh cita perhatian tapi
Detik ini....
Aku kan menjadi aku yang aku tanpa kami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!