Pendanaan yang Terbatas : Ketergantungan pada dana donor membuat program ini menghadapi risiko keberlanjutan jika pendanaan berkurang.
Kurangnya Tenaga Kesehatan : Meski sudah banyak tenaga kesehatan yang dilatih, distribusinya belum merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah terpencil.
Solusi yang Bisa Dilakukan
Untuk memastikan keberhasilan program-program ini, beberapa langkah strategis dapat diambil:
Memasukkan Kesehatan Reproduksi ke Kurikulum Sekolah
Kalau topik ini dijadikan bagian dari pelajaran, siswa bisa belajar dari sumber yang valid. Sebagai contoh, negara-negara seperti Belanda telah berhasil menurunkan angka kehamilan remaja lewat program pendidikan ini. Studi dari UNESCO juga menunjukkan bahwa Comprehensive Sexuality Education (CSE) secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat remaja terkait kesehatan reproduksi.Menggunakan Media Sosial untuk Edukasi
Edukasi kesehatan reproduksi lewat media sosial bisa sangat efektif, terutama untuk generasi muda. Konten yang kreatif dan relevan bisa menarik perhatian mereka lebih baik daripada seminar formal. Misalnya, kolaborasi dengan influencer kesehatan dapat meningkatkan jangkauan informasi.Melatih Tenaga Kesehatan dan Guru
Pelatihan khusus diperlukan agar guru dan tenaga kesehatan mampu menyampaikan informasi ini dengan baik, tanpa terjebak dalam bias atau rasa canggung. Program BERANI telah menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan lokal melalui pelatihan berbasis gender dan kesehatan reproduksi.Melibatkan Tokoh Masyarakat dan Agama
Kalau tokoh masyarakat atau pemuka agama ikut mendukung edukasi ini, penerimaan masyarakat akan jauh lebih baik. Mereka bisa menjadi jembatan untuk menghapus stigma yang ada. Pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan tokoh lokal telah terbukti sukses di beberapa wilayah Asia Selatan.Penguatan Kebijakan dan Pendanaan
Pemerintah perlu memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk program-program ini. Selain itu, kebijakan yang lebih tegas diperlukan untuk memastikan keterlibatan semua pihak, termasuk sektor swasta, dalam mendukung layanan kesehatan reproduksi.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Itu Penting, Kok!
Sebagai penutup, mari kita ubah cara pandang terhadap kesehatan reproduksi. Ini bukan soal "hal yang tabu" lagi, tapi soal hak dasar untuk hidup sehat dan sejahtera. Dengan UU No. 17 Tahun 2023 sebagai landasan, kita punya peluang besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan peduli. Program seperti BERANI menunjukkan bahwa perubahan nyata itu mungkin, tetapi kerja sama lintas sektor dan penguatan kebijakan tetap diperlukan. Ayo mulai dari diri sendiri: baca, pelajari, dan jangan ragu berbagi informasi yang benar.
Referensi
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
- World Health Organization (no date). Sexual and reproductive health and rights. Available at: https://www.who.int/health-topics/sexual-and-reproductive-health-and-rights#tab=tab_3 Â
- Anne Ballard Sara, M. (2024) Empowering young people to make healthy sexual and reproductive health choices: Lessons from heroes for gender transformative action in Uganda, Knowledge SUCCESS. Available at: https://knowledgesuccess.org/2024/09/26/empowering-young-people-to-make-healthy-sexual-and-reproductive-health-choices-lessons-from-heroes-for-gender-transformative-action-in-uganda/Â
- UNESCO (2014) Comprehensive sexuality education: the challenges and opportunities for scaling-up. Available at: https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000227781.locale=enÂ
- UNFPA (2024) Comprehensive sexuality education, United Nations Population Fund. Available at: https://www.unfpa.org/comprehensive-sexuality-educationÂ
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas et al. (2023) BERANI empowering lives. Available at: https://www.unicef.org/indonesia/media/18791/file/BERANIBooklet-BERANIEmpoweringLives.pdf
- United Nations (2023) Better Sexual and reproductive health and rights for all in Indonesia (Berani) programme fact sheet in Indonesia. Available at: https://indonesia.un.org/en/235057-better-sexual-and-reproductive-health-and-rights-all-indonesia-berani-programme-fact-sheet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H