Mohon tunggu...
Clara K
Clara K Mohon Tunggu... Musisi - SDHLC

Waktu terus berjalan, tanpa henti. Begitu pula saya, tenggelam dalam imaginasi yang tak terbatas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi, Jahatnya Penyimpangan Sosial?

2 Maret 2023   12:41 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:53 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agen Sosialisasi selanjutnya adalah Kelompok Sebaya. Disini kita dapat mengenal teman (yang berasal dari keluarga lain) Dengan adanya kelompok sebaya, kita dapat lebih mempelajari berbagai kedudukan yang ada. Namun jika kita berada dalam Kelompok Sebaya yang salah/buruk, kita dapat terpengaruh juga.

Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikannya. Kita dapat mendapatkan adanya Kelompok Sebaya ini salahsatunya di sekolah. Di dalam sekolah, kita mendapat pengetahuan, keterampilan, dan hal seperti tanggung jawab serta disiplin. Namun sekali lagi, jika kita tidak belajar sungguh sungguh dalam sekolah akan percuma karena tidak akan ada hal yang di dapat.

Lalu, Agen Sosialisasi yang terakhir adalah Media Massa. Ini terdiri dari media cetak dan elektronik. Media massa adalah bentuk komunikasi dan menjangkau banyak orang. Oleh sebab itu, kita masih perlu memperhatikan juga tontonan.

Jikalau ada penayangan film keras dan ditonton oleh anak, dapat mempengaruhi pola pikir sang anak. Agen Sosialisasi sungguh berperan penting dalam membangun Sosialisasi. Sosialisasi sendiri penting karena dengan itu, kita bisa berkomunikasi. Selain itu, norma dan nilai penting karena itulah yang menjadi pondasi kehidupan kita.

Marilah kita bersama-sama menghancurkan puzzle menyimpang masyarakat. Bersama-sama, kita susun kembali sosialisasi yang baik. Cegah Penyimpangan, lakukan norma dan nilai sosial yang sudah berlaku. Salam hangat untuk NKRI!

Daftar Pustaka:

Kun Maryati dan Juju Suryawati. (2016). Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Esis.

Sadya Sarnita. (2023). Polri: Kejahatan di Indonesia Naik Jadi 276.507 Kasus pada 2022. Website DataIndonesia.id: https://dataindonesia.id/ragam/detail/polri-kejahatan-di-indonesia-naik-jadi-276507-kasus-pada-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun