Mohon tunggu...
Clara Wening
Clara Wening Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Wayang Kulit bagi Generasi Milenial

11 November 2020   08:20 Diperbarui: 11 November 2020   09:34 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa peran penting wayang kulit bagi generasi milenial akan dibahas dari berbagai sudut pandang seperti perkspektif budaya, perspektif pertunjukan, dan perspektif pendidikan karakter.

Pertama, dilihat dari perspektif budaya. Wayang kulit sebagai perpaduan budaya Jawa dan budaya Hindu, sarat akan nilai-nilai budaya. Nilai budaya ini tercermin dalam alur cerita serta bahasa yang digunakan. 

Dari segi alur cerita, wayang kulit mengandung nilai-nilai moral dan sosial yang berkaitan dengan hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhan. 

Nilai moral berkaitan dengan etika bermasyarakat, sedangkan nilai sosial berkaitan dengan masyarakat. Nilai sosial dapat berupa nilai kerukunan, persatuan, gotongroyong, solidarias, toleransi, kepedulian, dan lain-lain. Kebanyakan dari kita berpikir bahwa nilai-nilai tersebut telah dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga tidak perlu belajar dari wayang kulit. 

Hal ini merupakan pandangan yang keliru. Nilai moral dan sosial yang diajarkan di sekolah hanya sebatas teori dengan praktek yang sangat minim. Wayang kulit melengkapi implementasi yang telah diajarkan di sekolah. Wayang kulit yang bersumber dari budaya masyarakat Jawa memiliki relevansi yang sangat kuat dengan kehidupan. 

Dengan menonton wayang kulit, kita seakan bercermin dengan kehidupan diri kita sendiri. Selain itu, perwujudan nilai moral dalam wayang kulit sangat kental dengan penyimbolan sehingga tidak terkesan menggurui. Melalui lakon dari tokoh-tokoh wayang, kita dapat melihat contoh tindakan moral dan akibatnya. Dalam hal ini, tokoh wayang dapat dijadikan sebagai role model dalam penerapan nilai moral dan nilai sosial (Sutrisno dalam Nurgiyantoro,2011). 

Pemberian contoh secara konkret melalui alur cerita ini dapat mempermudah generasi milenial dalam memahami nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan hal penting, mengingat di zaman modern ini banyak terjadi kemerosotan nilai moral dalam bermasyarakat. Generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggungjawab untuk memperbaiki kemerosotan moral dengan cara mengenal kembali apa yang menjadi sumber budaya Indonesia, salah satunya melalui wayang kulit.

Penggunaan bahasa Jawa dalam wayang kulit juga perlu mendapat perhatian. Hanya sebagian kecil dari generasi milenial (khususnya yang berasal dari Jawa) yang mengerti unggah-ungguh penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. 

Ini salah satu akibat dari perkembangan budaya asing yang masuk ke Indonesia, padahal bahasa Jawa merupakan bahasa ibu mereka. Berdasarkan aspek bahasa, wayang kulit bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan mengenai etika berbahasa Jawa. 

Melalui wayang kulit, generasi milenial dapat mempelajari bahasa Jawa yang tercermin dalam percakapan antar tokoh. Dengan adanya contoh secara langsung, proses belajar bahasa akan lebih mudah karena pada hakikatnya bahasa dapat dipahami dengan merangkai beberapa arti kosakata dari sebuah kalimat. 

Selain itu, unggah-ungguh atau etika berbahasa juga penting diperhatikan dalam penggunaan bahasa Jawa agar tidak melanggar aturan sosial masyarakat Jawa. Bahasa Jawa memiliki tingkatan berbahasa seperti ngoko, krama, dan krama inggil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun