Memutari pematang sawah, setiap hari
duduk di saungnya  setiap senja
memekarkan cinta diantara keduanya
mengalirkannya begitu saja
seterang Mentari, sepolos cahaya
lalu pria itu mengikat alang alang dijarinya sebelum berpisah
keduanya berbinar Bahagia
tersenyum dan mata berkaca-kaca
di depan rumah tua!pada satu hari yang menjadi kenangan Â
gadis kecil itu menunggu di teras rumah
hingga senja ditutupkan; tak ada lambaian tangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!