Di sebuah pulau yang jauh dari negara-negara lain dan terisolasi ada sebuah negara konowakanda.Di sini ada pemimpin yang kharismatik ,ada yang mengaku filsuf yang senang mengkritik penguasa dengan slogan akal sehat,ada nabi palsu dengan menjual agamanya,serta banyak lagi cerita-cerita di dalamnya.
Negri konowakanda itu diperintah presiden laka dengan para menteri dan gubernur yang kadang nyeleneh.Di negri ini ada 3 kota besar saja karena kecil negrinya tetapi kaya dengan hasil buminya terutama emas dan buah kelapa.Suatu ketika ada Gubernur Agap dari kota Wawa bikin pengumuman bahwa akan membuat kanoka yang besar sekali untuk orang beribadah.Kanoka itu semacam tempat ibadah bagi agama cmiw uang mayoritas dianut oleh penduduk konowakanda,tetapi ada agama minoritas juga tar ada ceritanya untuk itu.Gubernur Agap dengan tampang keren dan bicara yang santun bilang bapa kanoka ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah konowakanda ketika orang luar melihat akan tahu kebesaran konowakanda. Nama kanoka itu Titan.Gubernur agap itu kadang disayang kadang dibenci Ama rakyatnya karena dia itu bisa ngasih hati rakyat Wawa dengan janji manis tetapi kadang2 janjinya itu ga terpenuhi jalan banyak yang rusak,pengangguran banyak,pokoknya serba sulit.
Beda lagi dengan Gubernur Bombom dia itu sering mikir makanya banyak kerutan di mukanya.Gubernur Bombom ini memerintah kota Gaga.Di konowakanda biarpun terisolasi tetapi tetap berhubungan dengan dunia luar sehingga YouTube,Facebook dan sosmed lain masuk ke sini beserta hp dan teknologi lainnya.Gubernur Bombom ini sering main media sosial untuk pencitraan dirinya ketika dia sedang bekerja maupun hasil kerja yang dicapai.
Satu lagi ada Gubernur namanya Gubernur Niu dia memerintah ibukota nama kotanya Tata.Di situ dia selain bermulut manis tetapi juga pencitraan melalui media sosial pokoknya komplit tetapi hasil kerjanya ada yang bagus ada yang jeblok banyaknya jeblok.Gubernur Niu bentar lagi akan habis masa jabatannya makanya dia berambisi untuk menggantikan presiden Laka.
Di negeri konowakanda sedang terjadi masalah pelik karena negerinya mengalami gagal panen sehingga para penduduknya mau demo ke pemerintah.Abun sang pemimpin demo itu berkata "Rakyat kelaparan,para pemimpin dari atas Ampe bawah sibuk dengan perut sendiri " yang lain ikut-ikutan "benar"
Ada salah satu tokoh yang mengaku filsuf dengan slogan akal sehat namanya ciki dia bilang " semua ini salah Laka,dia ga becus jadi pemimpin.Harusnya semua sudah bisa dipersiapkan sebelum bencana ini terjadi.Laka harus dilengserkan"Ciki ini gemar banget kritik Laka mau salah mau bener yang penting kritik dan pengikutnya suka dan bertambah banyak dengan slogan akal sehat.
Ada juga orang yang ngaku sebagai keturunan nabi agama cmiw bernama torko.Dia begitu dipuja pengikut fanatiknya dan punya pengaruh akan kata2nya.Diapun kebanyakan mengikuti siapa yang membayar paling banyak dia ikutin.Kebetulan Laka banyak musuhnya sehingga banyak yang mau Laka lengser.Torko dengan gagah berani mengatakan bahwa Laka adalah murtad karena membiarkan rakyatnya menderita.
Di sinilah Laka dengan segala kegamangan dan kekacauan di negerinya.Menurut sebagian besar masyarakat dia jujur tetapi ada juga anggapan miring bahwa anak dan mantunya jadi pejabat publik semua dengan mudah dan gampang.Korupsi mungkin tidak dilakukan tapi kalau nepotisme iyaaaa cuma waktu yang akan membuktikan.
Bersambung
Laka bertanya pada koordinator Mentri pa kuku "Pa Kuku,gimana ini dengan bencana pangan yang sedang kita hadapi saat ini,apa pendapat bapa untuk solusinya soalnya rakyat sudah mulai panas?" Pa Kuku dengan kalem dan santai menjawab "Santai Pa,semua negara pasti ada up and down kalau kita terlalu serius pasti menemukan jalan buntu.Saya punya ide untuk buka isolasi negara kita agar negara-negara lain bisa lihat negara kita"
Jawab Laka" lha isolasi itu adalah ajaran agama kita dan  sudah menjadi undang2 di negara kita juga pa kuku.Kita ga bisa seenaknya untuk tiba2 secara vulgar membuka diri kita ke luar.pelan-pelan seperti medsos dan lain2 itu bisa masuk ke kita semenjak internet datang ke negeri kita itu pun prosesnya lama"