"Sepertinya kau berdoa cukup hikmat kakek, apa yang sedang kau doa kan?" tanyaku dengan hangat
"Keselamatan anak muda, keselamatan" sambil menoleh ke arahku
"Keselamatan kek? Keselamatanmu, atau semua yang ada di kapal ini"
"Bukan keselamatan ku dan juga bukan keselamatan yang ada di kapal ini"
"Lantas untuk keselamatan siapa kek?"
"Untuk keselamatan seluruh umat manusia. Aku berdoa kepada Tuhan untuk mereka semua untuk manusia di tempat lain yang bukan Nasrani sekali pun"
"Kenapa kau mendoakan semua manusia kek? "
"Manusia punyai nasibnya sendiri, semuanya sudah diberikan tuhan, kau , dan, aku, dan orang yang tengah mengangkat layar itu. semuanya sudah diberikan takdir. Dan aku berdoa kepada Tuhan agar  mereka semua mendapatkan takdir yang paling baik."
"Menurutmu apakah kita akan sampai dengan selamat sampai tujan kek"
"Entahlah, Tuhan yang tau ,Tuhan yang akan menentukan."
"Bagaimana kalau ditengah jalan kita mengalami musibah?"