Mohon tunggu...
Bryna
Bryna Mohon Tunggu... Tutor - Peminat sejarah dan budaya

Senang menulis tentang sejarah, seni, dan kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keresahan Netizen Indonesia: antara Rohingya dan Israel

28 Desember 2023   20:16 Diperbarui: 28 Desember 2023   20:16 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.tiktok.com/@gadihsumbar07/video/7309417524221807878

(Sumber: https://www.tiktok.com/@barakcodam/video/7307638242747141382)
(Sumber: https://www.tiktok.com/@barakcodam/video/7307638242747141382)

Serangan demi serangan pun diluncurkan netizen Indonesia kepada  lembaga pengungsi PBB, UNHCR (United Nations High Commisioner For Refugees).  Akun media sosial UNHCR baik perwakilan Indonesia maupun  pusat  beramai-ramai diserang oleh netizen Indonesia yang murka terhadap kedatangan pengungsi Rohingya. Beberapa komentar meminta agar UNHCR dibubarkan.

Bukan hanya akun lembaga yang menjadi sasaran netizen,  akun pribadi Thomas Vargas , selaku perwakilan UNHCR di Indonesia dan bahkan aktivis kemanusiaan Usman Hamid turut diserang karena pendapatnya tidak disukai. Sentimen kebencian diperparah lagi oleh akun-akun media sosial yang menyebarkan informasi salah dan menyelut amarah netizen. 

Bahkan, ada yang iseng membuat akun Tiktok bernama UNHCR INDONESIA untuk menyebarkan hoax. Bahkan, seorang yang punya nama besar seperti komika Marshel Widianto turut meramaikan permasalahan ini dengan menyebut Rohingya menjajah lewat jalur kasihan.

Klarifikasi oleh akun resmi UNCHR (sumber: https://www.instagram.com/p/C0nTcC9Pau0/?img_index=1)
Klarifikasi oleh akun resmi UNCHR (sumber: https://www.instagram.com/p/C0nTcC9Pau0/?img_index=1)
Sentimen kebencian ini harus segera dihentikan dan dihindari karena bisa menjurus kepada konflik yang lebih serius lagi atau bahkan menjurus kekerasan. Pemerintah dan lembaga yang bertanggung jawab pun harus mencari solusi yang paling humanis, sesuai sila kedua Pancasila "kemanusiaan yang adil dan beradab", perihal permasalahan pengungsi Rohingya agar gesekan  dalam masyarakat dapat dihindari. Palestina  juga harus didukung karena tengah melawan kekuasaan kolonialisme dan pembersihan etnik yang dilakukan Israel sejak Nakba pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun