Ketika kamu ingin memuji diri sendiri, pastikan kamu berbicara berdasarkan fakta dan bukti konkret. Sebaliknya dengan bermegah-megahan atau berlebihan dengan kata-kata puitis. Misalnya, jika kamu telah menyelesaikan proyek dengan baik atau mendapatkan penghargaan, jelaskan tindakanmu secara spesifik dan faktual. Hal ini juga akan membantu orang lain memahami apa yang membuat kamu begitu bangga atas pencapaianmu.
- Terima pujian dengan tulus
 Semua orang harus merasa nyaman dalam menerima pujian dan mengakui prestasi mereka sendiri. Jika seseorang memberikan pujian atau apresiasi atas pencapaian kamu, terimalah dengan tulus dan berterima kasih. Ini juga dapat membantu menginspirasi orang lain untuk meraih keberhasilan mereka sendiri.
-Jangan bandingkan diri dengan orang lain
 Saat kamu mencoba memuji diri sendiri, hindari bandingkan diri kamu dengan orang lain. Perbandingan ini hanya akan membuat kamu merasa tidak cukup baik dan itu bisa merusak pengakuan atas prestasimu. Lebih baik fokus pada kemajuan dan perkembangan pribadi kamu sendiri, yang unik dan spesifik.
Memuji dengan cara yang sehat dan tidak merugikan diri dan orang lain merupakan salah satu cara yang bisa menunjukkan kebesaran hati, dan sekaligus memperkenalkan potensi diri. Kita semua layak merayakan keberhasilan dan pencapaian kita tanpa merasa bersalah ataupun takut dianggap narsistik. Dengan membuat jurnal rasa syukur atau jurnal pujian bisa menjadi media untuk merefleksikan pencapaian anda dan mengingatkan anda akan semua hal baik dalam hidup anda.
 Jadi, kenapa tidak mencoba memulai jurnal pujian anda sendiri hari ini?