ArtikelÂ
 salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam PAUDÂ
DISUSUN OLEH :Â
Anjelia Nada AlmasÂ
Rosalia Ngongo
Derini Rambu Sedu DowiÂ
Maria Febriani Yosie Rowa
Veronika Wee Dolo
Elisabet Fitria Bolu
Grasela Carmelia KalumbangÂ
Citri Calista PunyeÂ
Sovia Diana PoteÂ
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS KATOLIK WETEBULA
Artikel model pembelaran kelompok pada anak usia diniÂ
AbstrakÂ
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan guru pendidik anak usia dini terhadap pengembangan anak di Ra As-Syams dan paud King Kids. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi secara langsung dan wawancara guru. Partisipan penelitian terdiri dari kelas A dan B yang terbagi menjadi dua kelompok, di Ra As-Syams kelompok slime dan sedotan warna, paud King Kids mewarnai sketsa dan potongan kertas berwarna. sementara sesuai hasil observasi perbedaan ke dua sekolah adalah di Ra As-Syams guru terlibat aktif dalam kegiatan bermain anak, lain halnya dengan guru paud King Kids tidak ikut terlibat dalam kegiatan bermain anak, sehingga ada perubahan yang signifikan dari ke dua sekolah dimana anak terbiasa melakukan kegiatan bermain dengan guru dan tanpa bimbingan guru. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kelompok efektif dalam merangsang perkembangan berbagai aspek perkembangan anak .
Kata kunci: model pembelajaran, kegiatan anak.
PendahuluanÂ
 Model pembelajaran kelompok merupakan model yang sangat efektif dalam merangsang perkembangan berbagai aspek perkembangan anak usia dini. Model kelompok adalah model yang akan diterapkan dengan membagi anak-anak dalam beberapa kelompok. Anak usia dini merupakan kelompok yang harus diberikan stimulus sehingga perkembangan anak berkembang secara optimal.Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran kelompok pada pendidikan anak usia dini, berperan penting dalam membantu meningkatkan ke-6 aspek perkembangan anak.Â
Model pembelajaran yang digunakan pada ke dua sekolah adalah model pembelajaran kelompok, dengan membagi anak dalam beberapa kelompok dan melakukan kegiatan bermain yang berbeda. dari dua sekolah pendidikan anak usia dini dipilih sebagai partisipan penelitian.
HasilÂ
Hasil observasi membuktikan bahwa model pembelajaran kelompok dapat meningkatkan dan merangsang perkembangan ke-6 aspek anak usia dini. Degan kegiatan yang berbeda- beda sehingga anak tidak bosan dengan kegiatan setiap hari.Â
 Kesimpulan
Model pembelajaran kelompok memiliki peran penting dalam meningkatkan ke-6 aspek perkembangan anak usia dini. Hasil observasi menunjukkan bahwa pentingnya menstimusi kerja sama antara setiap anak, melalui berbagai kegiatan yang membantu meningkatkan prekembangan dari berbagai aspek, sehingga anak-anak tidak mengalami gagal perkembangan fisik seperti kaku dan lain sebagainya yang juga akan berpengaruh pada perkembangan kognitif dan juga tidak menutup kemungkinan aspek lainnya juga akan mengalami kegagalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H