PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Problem Solving
 Metode problem solving (pemecahan masalah) menurut Duch, Allen, dan White dalam Hamruni (2012: 104) merupakan salah satu strategi pembelajaran berbasis masalah yang menyediakan kondisi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis serta memecahkan masalah kompleks dalam kehidupan nyata sehingga akan memunculkan "budaya berpikir" pada diri siswa. Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2006: 18) metode problem solving merangsang pengembangan kemampuan berpikir secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahan. Jadi, metode problem solving adalah suatu cara yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir pada siswa serta kreatif dalam memecahkan permasalahan sosial yang ada. Pandangan tentang belajar menurut teori behavioristik, kognitif, dan humanistik pada dasarnya adalah membangun kemampuan berpikir pada siswa. Hal ini sesuai dengan pengertian metode problem solving yang dikemukakan pada paragraf sebelumnya, sehingga aktivitas belajar siswa cocok jika menggunakan metode problem solving.
1.Langkah-langkah Metode Problem Solving
 Menurut Hamruni (2012) langkah-langkah metode problem solving (pemecahan masalah) adalah sebagai berikut:
 a. Menyadari masalah.
 b. Merumuskan masalah.
 c. Merumuskan hipotesis.
 d. Mengumpulkan data.Â
e. Menguji hipotesis.
 f. Menyusun dan mempresentasikan laporan
2.Aktivitas Siswa dengan Metode Problem Solving
 Aktivitas siswa dengan metode problem solving yang sudah dijelaskan oleh Hamruni (2012) adalah sebagai berikut:
 Menyadari masalah Pada tahap ini siswa dibimbing guru untuk menyadari adanya kesenjangan atau gap yang dirasakan oleh manusia atau lingkungan sosial. Langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam menyadari masalah yaitu:Â
1) Memunculkan pengalaman. Dalam kemampuan ini siswa memberikan keterangan mengenai pengalaman yang terjadi baik di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka maupun fenomena yang ada di berbagai tempat.
 2) Menentukan permasalahan. Kemampuan yang harus dicapai siswa dalam menentukan masalah adalah siswa dapat menangkap kesenjangan sesuai pengalaman maupun fenomena yang ada.
B. Merumuskan masalah
 Rumusan masalah sangat penting, sebab selanjutnya akan berhubungan dengan kejelasan dan kesamaan presepsi tentang masalah dan berkaitan dengan data apa yang harus dikumpulkan untuk menyelesaikannya. Langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam merumuskan masalah yaitu:
 1) Menjelaskan latar belakang masalah. Setelah siswa menceritakan pengalaman maupun fenomena yang ada serta menemukan permasalahannya, kemampuan siswa dalam hal ini adalah menjelaskan latar belakang dari informasi atau data yang ada untuk mendukung permasalahan yang diangkat.Â
2) Merumuskan masalah. Kemampuan yang dimaksud adalah cara siswa dalam merumuskan masalah yang ada menjadi sebuah pertanyaan atau pernyataan.
Merumuskan hipotesisÂ
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang ingin diteliti berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam tahap ini adalah:
1)Memilih sumber untuk merumuskan hipotesis. Kemampuan yang dimaksud adalah bagaimana siswa memilih sumber atau teori yang mendukung rumusan masalah yang telah dibuat. Kelengkapan sumber pustaka yang sesuai menjadi perhatian untuk penulisan dasar teori dan selanjutnya merumuskan hipotesis.
2) Menulis hipotesis. Kemampuan yang dimaksud adalah bagaimana siswa menuliskan hipotesis. Apakah ada keterkaitan antara rumusan masalah, dasar teori dan hipotesis yang telah dibuat.Â
a. Mengumpulkan data
 Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Data dapat dikumpulkan dari berbagai sumber seperti buku, media cetak maupun elektronik, internet, video, wawancara dengan narasumber, dan dari sumber yang relevan lainnya. Langkah-langkah dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:Â
1) Menentukan variabel atau obyek. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam menentukan variabel atau obyek dari permasalahan sebelum siswa mencari data yang dibutuhkan agar mendapatkan informasi atau data sesuai dengan yang diinginkan.Â
2) Menentukan teknik pengumpulan data. Kemampuan siswa yang dimaksud adalah bagaimana siswa dalam menggunakan dan memilih teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data adalah observasi, kuesioner (angket), dokumentasi, wawancara dan lain-lain.Â
3) Menyusun instrumen atau alat pengumpulan data. Kemampuan siswa yang dimaksud adalah siswa mampu menyusun instrumen yang akan digunakan sebagai panduan dalam mengumpulkan data.
C. Pengaruh Aktivitas Belajar dengan Metode Problem Solving terhadap Hasil Belajar
  Menurut Hamruni (2012: 105) dilihat dari aspek psikologi belajar, aktivitas belajar siswa dalam metode problem solving (pemecahan masalah) tidak hanya didapatkan dari aspek kognitif saja yang merupakan proses menghafal sejumlah fakta dan menghasilkan perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, tetapi juga dari aspek afektif dan psikomotorik yang merupakan suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungannya melalui penghayatan secara internal akan problema yang dihadapi siswa. Keenam aktivitas siswa dengan metode problem solving yaitu: menyadari masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, serta menyusun dan mempresentasikan laporan dapat membentuk kompetensi kognitif, terutama pada aktivitas siswa sebagai berikut:Â
 1. Menyadari masalah, yaitu kegiatan siswa dalam memunculkan pengalaman membentuk kompetensi pengetahuan yang dapat menunjukkan pengalaman yang ada dan kegiatan siswa dalam menentukan permasalahan membentuk kompetensi pemahaman dalam menentukan suatu permasalahan dari pengalaman yang ada.
2. Merumuskan masalah, yaitu kegiatan siswa dalam menjelaskan latar belakang masalah membentuk kompetensi pengetahuan dalam menjelaskan latar belakang masalah yang diuraikan dalam bentuk tulisan dan kegiatan siswa dalam merumuskan masalah membentuk kompetensi pemahaman tentang merumuskan permasalahan dari latar belakang masalah yang sudah dijelaskan.Â
3. Merumuskan hipotesis, yaitu kegiatan siswa dalam memilih sumber atau teori membentuk kompetensi kemampuan dalam menerapkan dan menggunakan konsep atau teori yang digunakan sebagai sumber untuk merumuskan hipotesis dan kegiatan siswa dalam menulis hipotesis membentuk kompetensi kemampuan dalam mensintesiskan dugaan sementara dari konsep atau teori yang berasal dari jawaban rumusan masalah.
 4. Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa dalam menentukan variabel atau obyek membentuk kompetensi pengetahuan dalam menunjukkan variabel, kegiatan siswa dalam menentukan teknik pengumpulan data membentuk kompetensi kemampuan cara menerapkan alat pengumpulan data, dan kegiatan siswa dalam menyusun instrumen membentuk 20 kompetensi kemampuan dalam cara penerapan menyusun instrumen atau alat pengumpulan data.Â
5. Menguji hipotesis, yaitu kegiatan siswa dalam mentabulasi data membentuk kemampuan dalam mentabulasi data, kegiatan siswa dalam menganalisis data membentuk kemampuan pengetahuan dalam menganalisis data yang sudah dikumpulkan, dan kegiatan siswa dalam menentukan keputusan untuk menyelesaikan masalah dapat membentuk kemampuan menilai dalam memutuskan suatu permasalahan.Â
6. Menyusun dan mempresentasikan laporan, yaitu kegiatan siswa dalam menyusun laporan membentuk kemampuan penerapan dalam menyusun laporan akhir dan kegiatan siswa dalam mempresentasikan laporan membentuk kompetensi penerapan dalam mengemukakan hasil laporan akhir.Â
7.Mengumpulkan data, dapat membentuk kompetensi tanggung jawab dalam mengelola alat atau instrumen pengumpulan data
 8.Menguji hipotesis, yaitu kegiatan siswa dalam mentabulasi data dapat membentuk sikap selektif dan teliti dalam mengecek kelengkapan data.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI