Mohon tunggu...
Citra Rahmayani
Citra Rahmayani Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 7 Palu

"Seorang pendidik yang ingin menambah ilmu demi anak bangsa"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.1 Pemikiran Ki Hajar Dewantara (Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9) Kota Palu

31 Agustus 2023   13:24 Diperbarui: 31 Agustus 2023   13:25 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan selama melakukan perubahan selama disekolah

Sebelum mengenal kurikulum merdeka dan mengikuti program guru penggerak, model pembelajaran dikelas dan model pelayanan terhadap murid saya masih menggunakan metode ceramah yang mana cara tersebut guru lebih aktif dibandingkan dengan murid. memberikan pelayanan kepada murid tanpa melakukan pendekatan melainkan hanya menggunakan satu metode yakni bertanya dan menyimpulkan. Namun ternyata dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara setiap anak memiliki kodrat yang berbeda.

Berarti didalam proses pembelajaran seorang pendidik harus memahami karakteristik yang dimiliki setiap anak, dengan memberikan tuntunan serta menjadi model bagi anak dalam perkembangannya. Setelah saya mencoba menerapkan pembelajaran yang berpusat pada anak seperti memberikan anak keaktifan dalam proses belajar, mendorong mereka dalam mengemukakan pendapat,menggunakan berbagai macam model pendekatan terhadap mereka serta menciptakan keakraban kepada murid hingga menciptakan rasa percaya mereka ke guru, begitu banyak hal positif yang saya temui dengan berbagai macam hasil yang memuaskan. anak-anak lebih aktif dalam bertanya dan berpendapat, sebagian besar dari mereka memiliki sikap keterbukaan setiap ada permasalahan yang mereka alami, anak juga lebih bisa mengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahannya meskipun mereka memiliki sedikit rasa takut dalam mengambil langkah. Selanjutnya yang saya lakukan adalah menuntun mereka dalam meningatkan rasa percaya dirinya agar terus berani dalam mengungkapkan pendapatnya.

Ide atau gagasan yang timbul dalam proses perubahan

selama menerapkan pembelajaran sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara ada beberapa gagasan atau ide ide yang muncul yakni :

1. Menyiapkan program pemngembang untuk memperbaiki model pelayanan terhadap siswa.

2. Mengaplikasikan nilai pemikiran yang mengembangkan kodrat pada anak, pemikiran ini tentunya sangat berkaitan dengan profil         pelajar pancasila salah satunya bernalar kritis dan nilai perkembangan yang diambil adalah suara demokrasi.

3. Merancang pelayanan yang inovatif dan kreatif

4. Menuntun serta menjadi model bagi anak dalam setiap aktivitas atau kegiatan yang mereka jalani

5. Memberikan pelayanan perkembangan yang hasilnya akan memuaskan anak 

Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik

Praktik baik yang sudah dilakukan adalah :

1. Setiap sebelum melakukan pembelajaran atau pelayanan selalu mengucapkan bismillah

2. Murid membersihkan lingkungan kelasnya agar lebih bersih dan nyaman dalam proses pembelajaran

3. Selalu berbaur dalam kegiatan murid seperti menjadi tutor dalam program p5 disekolah, saya memantau siswa berkreasi

4. Murid diberikan kebebasan dalam memberikan pendapatnya

5. Melibatkan diri dalam setiap kegiatan besar sekolah dengan anak sebagai panitianya.

Perencanaan, Penerapan dan Pelaksanaan

Mengacu pada modul yang telah saya pelajari pada kegiatan ini yaitu membuat desain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran kihajar dewantara, maka untuk aksi nyata saya mulai dengan :

1. Perencanaan, dimulai dengan melakukan perencanaan yang mendesain pembelajaran. saya berdiskusi dengan teman CGP yang ada dalam satu kelompok yang mana hasil dari diskusi tersebut nilai pelajar pancasila yang disepakati untuk digunakan dalam pembelajaran adalah bernalar kritis hasilnya dapat dilihat pada gambar presentasi sebelumnya.

2. Pelaksanaan, proses pelaksanaan yang dilakukan saat ini yaitu model tatap muka, yang mana dalam proses pemberian layanan bimbingan dan konseling terhadap anak saya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya,melakukan pendekatan terhadap murid agar mereka lebih terbuka untuk menceritakan permasalahannya tidak hanya itu dalam proses pelayanan setiap keputusan ada ditangan anak yang berarti setiap solusi atau keputusan adalah hak mereka.

Dalam pelaksanaan pelayanan mengutamakan perkembangan yang berfokus kepada anak yang merupakan perwujudan nilai profil pelajar pancasila yaitu bernalar kritis, saya memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapatnya. salah satu bentuk refleksi yang disampaikan merupakan bentuk testimoni.

testimoninya adalah siswa

siswa (reyhan) setelah diberikan rasa nyaman dengan menjalin keakraban dengan guru saya lebih nyaman untuk bersekolah, tidak takut untuk memberikan pendapat serta mampu menumbuhkan rasa percaya diri saya untuk berpendapat.

3. Refleksi, setiap perencanaan yang sudah dilakukan sebenarnya proses pelayanan sudah berjalan dengan baik, hanya proses dalam memngungkapkan pendapat masih terkesan ragu-ragu sehingga siswa merasa tidak yakin dengan pendapatnya sendiri hal ini disebabkan rasa kurang percaya diri yang ada pada anak.

Guru adalah pedoman bagi murid, mereka adalah tujuan kita untuk menjadi seorang profesional....Semangat untuk mendidik anak bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun