Untuk para laki-laki, aku tahu dibanding perempuan kaum laki-laki kurang bisa selektif memilah teman (hipotesis aku ya sebab laki-laki gengsi juga kalo memilih-milih teman, atau temannya sedikit) , tapi jangan khawatir, menurutku ini bisa jadi solusi untuk laki-laki jika kamu di posisi menyimpang atau laki-laki pada umumnya. Bahwa ingatlah ini."sejelek-jeleknya Akhlak teman kamu, sadari bahwa Allah pasti memberikan minimal 1 kebaikkan dalam diri teman mu itu, entah dalam segi agama, sikap jujur, segi sosial empatinya yang tinggi, dan lainnya. Bersyukur jika kamu diberi anugrah lebih untuk melihat sisi kebaikan teman mu itu, yang mungkin tidak diperlihatkan Allah pada yang lain, special lah kamu itu. Nah ambil 1 (satu) kebaikan itu untuk kamu implementasikan dalam hidup kamu, dan keburukan teman karib yang kamu jadikan evaluasi pembelajaran untuk kamu. Jangan mencontoh perilaku tersebut, minimal jika kamu belum bisa mengingatkan atau menggerakkan temanmu dijalan kebaikan, maka, jangan berhenti mendoakan yang terbaik untuknya.Â
Selalu berdoa pada Dia yang Maha BIjaksana, dan Maha Pengasih untuk melindungi hati, dan pikiran kamu dari penyakit hati, LGBT, dan berdoa untuk selalu di'peluk; allah pada keimanan, dan takwa pada-NYA. Teguhkan ajaran agama kamu. JIKA kau, dia bilang tidak menjunjung hak asasi manusia oleh LGBT, Tegaslah mengatakan bahwa ada HAK, dan Kewajiban jelas harus kau tahu. JIka keberadaan mu sudah mengganggu kenyaman kami, Maka, jelas kamipun punya hak untuk menentang keberadaan eksistensi mu disini. Kami akan dengan tangan terbuka, Berdoa untuk kebaikan kamu agar kembali ke Fitrah kamu. Doa adalah Senjata terkuat yang tidak akan terkalahkan, dan mengecewakan kami. Serta jika kamu mau mengambil tantangan untuk kembali ke fitrah kamu, kami bersama mu, ingatlah  you're not alone, ada Allah, DIa yang Maha Kuasa pembolak hatimu, ada keluarga besarmu (ambil garis wali ya wali ayah, dan ibu yang masih Sangat bisa kamu ambil mereka sebagai panutan kamu), tetangga yang bisa kamu ambil sebagai panutan, sahabat karib yang mendukung kamu untuk kembali ke fitrahnya, lingkup sekolah, dan perguruan tinggi yang mendukung, dan sangat peduli padamu.
Â
Tentang Penulis:
Sinyo nama pena dari Agung Sugiarto, seorang Sarjana S1 Pendidikan Bahasa Prancis UNY, menyukai membaca, serta tulis menulis sejak duduk dibangku sekolah dasar. Karyanya adalah  fenomena cinta Rismi, kontributor tetap Hotgame (Gramedia), penulis utama majalah winning eleven (Gramedia).  Karya lainnya 'akhlak muslim dalam belajar, dan akhlak muslim dalam bergaul, 'aku pernah durhaka', anakku bertanya tentang LGBT,'quanta kids, komik ibadah si Alif,'Tetap gaul Tapi Syari. Kecintaannya pada bidang tulis menulis menguatkan beliau untuk keluar dari pekerjaan lama (sebagai kepala cabang ISP Indonet Cabang Magelang), untuk fokus menulis dan aktif pada bidang sosial khusus parenthing. Salah satunya lewat yayasan peduli sahabat. Teman teman bisa kontak mereka di IG Pedulisahabat
Penilaian Penulis Mengenai Cerita Ini :
Kelebihan dari buku ini adalah termasuk buku 'sekali duduk'. Halaman buku juga tidak terlalu tebal, terdapat ilustrasi gambar pendukung. Bahasa yang digunakan sederhana, jelas, dan mudah dipahami . Mungkin juga sebab sasaran buku ini untuk Remaja, karenanya dikemas dengan bahasa sederhana, dan ilustrasi gambar pendukung agar tidak bosan membacanya.
Terdapat pula bagian intervensi singkat bagaimana mengenali apakah kamu punya kecenderungan LGBT atau tidak sedari dini, tapi aku tetap menyarankan intervensi lanjutan langsung ke Ahlinya (Ustadz atau Psikolog yang Kontra LGBT, atau komunitas yang bergerak untuk membantu kembali pada fitrahnya seperti pedulisahabat ini).
Kekurangan, kurang tebal halamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H