Brian Tracy, seorang pembicara bisnis Amerika, Penulis Terlaris, dan Konsultan terkemuka. Beliau merupakan rekan penulis, dengan Campbell Fraser, dari advanced Coaching Excellence Program.
Ron Arden, Pelatih Pidato terkemuka di Dunia, Penyutradaraan , Profesor Seni Teater di AS, dan Luar Negeri. Peraih penghargaan The Maurice Mascaraenhas Awards for Outstanding Resource, the William Soroka Exceptional Leader Award, the Executive Committee Worldwide”s Two Hundred Award, dan the “We Believe in Miracles Award” from P.A.R.T.S.
Analisis Buku
Pada buku ini menyediakan beberapa Bab yang menarik menurutku seperti bab "mempesona seorang wanita, dan memesona seorang pria. pada setiap Bab, secara tidak langsung penulis mengajak pembaca untuk mencoba seseorang yang kita pikir memesona. penulis buku ini mengajak kita melakukan amati, tiru, dan modifikasi. mengingatkan aku pada mata kuliah di Kampus tentang modifikasi perilaku. seperti contoh pada kutipan di buku tersebut "pilihlag seseorang yang menurut kamu sudah memesona dan pikirkanlah bagaimana orang itu memperlakukan orang lain dalam percakapan", kemudian tiru perilaku tersebut.
Pada Bab 9, kekuatan Perhatian; aku menyimpulkan bahwa kita perlu menjadi pendengar yang penuh perhatian. kamu bisa tahu apakah orang tersebut "seorang pendengar yang penuh perhatian "dari perilaku, dan bahasa tubuh yang tampak atau ditunjukkanya. Sebab, pendengar dapat mengirimkan sinyal bahwa dia sedang mendengarkan dengan penuh perhatian cerita kamu.
Kelebihan
Pemilihan kata yang sederhanan, dan mudah dipahami. Tiap Bab memuat halaman yang sedikit, memudahkan pembaca jika ingin membaca di salah satu Bab yang menarik dibaca. Dilengkapi ilustrasi gambar sebagai penjelas. Diakhir Bab terdapat catatan berupa pedoman memesona seseorang.
Kekurangan
Pada Bab 10 tentang sinyal pertama: Kontak mata, menurutku lingkup penjelasan penulis masih untuk subjek atau pembaca umum. penulis kurang menjelaskan jika kasus pendengar adalah individu Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan Autis yang memiliki hambatan pada pusat perhatian di khususkan pada kontak mata. sebaiknya penulis dapat menjelaskan lebih detail bagaimana jika kasusnya pendengar atau pembicara memang memiliki hambatan pemusatan perhatian. selanjutnya contoh teks kasus yang diberikan di akhir Bab, pemilihan jenis huruf yang hampir-hampir mendekati tegak bersambung menyulitkan pembaca memahami teks bacaan.