Beri kesempatan semua siswa bertanya, hargai dan jangan patahkan argumen.
Terus melangkah dan fokus pada tujuan.
Bab 9 : apresiasi terbuka
Ketika menjawab persoalan harus dengan sikap tenang. Buat situasi saat argumentasi dengan kondusif. Terkadang siswa pendiam, tapi sebenarnya sedang berpikir secara bijak. Siswa dibiasakanmenyikapi perbedaan dengan begitu terbuka menyikapi masalah. Â perbedaan menjadi kekuatan yang mengagumkan.
Buku ini mengajarkan bahwa kita sebagai guru, Jangan lupa mengapresiasi, dan memberi penguatan positif atas kemajuan siswa dalam meneliti. Hargai proses siswa. sebagai guru, perlu memberikan kesan, kebaikan, dan peninggalan yang bermanfaat bagi kehidupan generasi selanjutnya. di Bab dalam buku juga membahas bahwa guru dapat memberikan semangat berupa motivasi mungkin dengan cara duduk membahas masa depan umat manusia dengan Kepala yang dingin dan hati yang benin. hal tersebut tertuang pada hal.185
Terdapat pula analogi seperti di bawah ini
"Sebab, mereka tegar laksana batu karang dan mereka tenang bagi permukaan air, tetapi memiliki tenaga yang luar biasa di dalam ketenangan tersebut" hal.94
Analisis buku :
Buku ini secara tidak sengaja membahas 8 kecerdasaan dari Howard Gardner. Misalnya individu ini punya kecerdasan musikal dia terus fokus pada kecerdasaan tersebut dengan kecerdasaaan lain yang mengiringin kecerdasan berbahasa untuk membuat syair atau lirik dan diiringin pula kecerdasaan interpersonal untuk berinteraksi dengan orang lain. Kecenderungan individu memiliki lebih dari 2 kecerdasan.
Kelebihan buku:
Menyajikan disetiap Bab notes atau Qoutes yang menjadi power setiap Bab nya. Disajikan dengan bahasa Indonesia yang baik, dan teppat sasaran pembaca yaitu guru. Strategi pembelajaran lebih kepada tips pembelajaran yang bisa ditiru. pada beberapa Bab aku setuju bahwa pentingnya seorang guru memberikan apresiasi, penguatan positif, menyimak, legowo jika belum bisa menjawab pertanyaan siswa, punya semangat belajar terus jika mendapat kritik atau pertanyaan yang guru itu belum bisa jawab. lalutidak memaksakan siswa untuk bercerita pengalamannya, memberi "ruang" pada siswa, dan tidak memaksakan pemahaman guru untuk dipamahami atau "ditelan bulat-bulan oleh siswa".