Tidak banyak yang tahu mengenai gang sempit warna-warni ini. Terletak di Kaohsiung dan biasa disebut dengan 自助新村 (zìzhù xīncūn), gang ini berada di kompleks yang awalnya merupakan 'military dependents' housing', pemukiman yang dibangun darurat untuk tentara Kuomintang (Chinese Nationalist Party) yang meninggalkan China dan mulai bermukim di Taiwan di akhir tahun 1940.
Kompleks ini kemudian menjadi pemukiman penduduk, dan dulunya akan diruntuhkan karena bangunan-bangunannya sudah berumur dan suasanya tidak 'subur' secara ekonomi. Namun kemudian atas inisiatif dua mahasiswa untuk membuat kompleks ini hidup kembali, sebagai tempat wisata yang unik sekaligus memorable, mulailah gang kecil ini 'didekor', dengan memorabilia, grafiti, dan barang-barang bekas non fungsional yang membuat kita serasa kembali ke masa lampau, atau membuat kita ngeri sendiri.
Perangko bekas dari berbagai negara, berbagai tahun, masih dengan capnya, ditempel di satu dinding yang dicat merah. Kontras. Merah yang menarik perhatian berpadu dengan perangko-perangko yang didominasi warna abu-abu pudar. Ada juga beberapa mata uang kertas yang ditempel di sana.
Kamera Minolta Hi-Matic S. Kalau tidak salah kamera ini diluncurkan tahun 1978. Lebih tua dari saya. Ini benar-benar kamera asli, bukan dummy, sudah rusak (non fungsional), dan kemudian ditempel di salah satu tembok yang juga dicat warna merah. Tidak hanya kamera-kamera jadul yang terpasang di tembok, ada juga kamera digital masa kini.
Moving on.
Boneka-boneka yang mengerikan ini juga ada di sana. Sekilas cantik dan lucu, tapi melihat raut muka mereka yang dingin, saya jadi ngeri sendiri.
Lalu deretan foto-foto hitam putih mengesankan ini.
Kebanyakan memang foto-foto para tentara dan keluarganya, dengan latar belakang foto yang tidak saya kenal semuanya. Taiwan terlihat berbeda (ya iya lah). Di beberapa foto juga terlihat orang-orang asing: gadis Jepang berkimono, pelaut-pelaut ras Kaukasian.
Grafiti di tembok pun tidak kalah menariknya. Warna-warna yang disajikan juga beragam dan kontras dengan suasana kompleks yang sunyi dan berkesan tua.
Eh, termasuk pintu kemana saja!
Mulanya pemukiman yang sepi, gang ini kemudian menjadi spot wisata yang unik. Membawa kita kembali ke masa lalu. Melihat foto-foto yang umurnya mungkin 3 kali lipat umur saya. Memegang barang-barang juga lebih tua dari saya. Menyaksikan Taiwan dari sisi dan masa yang berbeda. Dari tahun 1940an hingga 2112 bersama Doraemon.
Perjalanan seratus tujuh puluh dua tahun, di satu gang sempit di kota terbesar kedua di Taiwan.
XOXO,
-Citra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H